Pemilik Lahan Keluhkan Tiang Jaringan Internet
Pemasangan tiang untuk jaringan internet di lahan milik warga, mendapat protes keras sang pemilik lahan. Sebab, pemasangan tiang tersebut tanpa sepengetahuan sang empunya rumah.
MANGUPURA, NusaBali
Alhasil, warga meminta agar tiang yang sudah berdiri tegak tersebut dibongkar. Belum diketahui secara pasti kapan tiang tersebut mulai terpasang. Menurut keterangan warga, tiang itu sudah ada sejak bulan lalu.
Protes pemasangan tiang untuk jaringan internet terjadi di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan. Sementara warga yang merasa keberatan bernama Made Hendra Pranata. Menurut dia, pemasangan tiang tersebut persis berada di depan rumahnya di Jalan Raya Labuan Sait, berdempetan dengan tiang listrik. “Yang saya sesalkan kenapa tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” ucapnya kepada wartawan, Minggu, (6/8).
Hendra Pranata mengaku tak tahu persis kapan tiang tersebut dipasang. Dia baru menyadari beberapa hari lalu. “Saya memang jarang pulang. Tapi saat saya pulang ke rumah beberapa hari lalu, ada tiang jaringan internet yang berdiri di depan gazebo dan itu sangat mengganggu,” ujarnya.
Demi kenyamanan, pihaknya meminta kepada pihak yang bertanggungjawab untuk mencabut tiang tersebut. “Kalau diberitahu kan kita bisa cari solusi, dimana baiknya tiang ini dipasang agar tidak merusak estetika,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Badung I Wayan Weda Darmaja belum berkomentar banyak terkait hal ini. Ia beralasan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu ke lapangan. Sebab, kata dia, pihaknya saat ini tidak ada program pemasangan tiang untuk jaringan internet.
“Kalau untuk CCTV kami ada masang. Tapi kalau untuk itu (tiang jaringan internet, Red) kami tidak tahu. Tapi kami akan cek ke lapangan,” ujarnya. *asa
Alhasil, warga meminta agar tiang yang sudah berdiri tegak tersebut dibongkar. Belum diketahui secara pasti kapan tiang tersebut mulai terpasang. Menurut keterangan warga, tiang itu sudah ada sejak bulan lalu.
Protes pemasangan tiang untuk jaringan internet terjadi di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan. Sementara warga yang merasa keberatan bernama Made Hendra Pranata. Menurut dia, pemasangan tiang tersebut persis berada di depan rumahnya di Jalan Raya Labuan Sait, berdempetan dengan tiang listrik. “Yang saya sesalkan kenapa tidak ada pemberitahuan sebelumnya,” ucapnya kepada wartawan, Minggu, (6/8).
Hendra Pranata mengaku tak tahu persis kapan tiang tersebut dipasang. Dia baru menyadari beberapa hari lalu. “Saya memang jarang pulang. Tapi saat saya pulang ke rumah beberapa hari lalu, ada tiang jaringan internet yang berdiri di depan gazebo dan itu sangat mengganggu,” ujarnya.
Demi kenyamanan, pihaknya meminta kepada pihak yang bertanggungjawab untuk mencabut tiang tersebut. “Kalau diberitahu kan kita bisa cari solusi, dimana baiknya tiang ini dipasang agar tidak merusak estetika,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Badung I Wayan Weda Darmaja belum berkomentar banyak terkait hal ini. Ia beralasan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu ke lapangan. Sebab, kata dia, pihaknya saat ini tidak ada program pemasangan tiang untuk jaringan internet.
“Kalau untuk CCTV kami ada masang. Tapi kalau untuk itu (tiang jaringan internet, Red) kami tidak tahu. Tapi kami akan cek ke lapangan,” ujarnya. *asa
Komentar