nusabali

Wijaya Masuk Survei DPP Golkar

  • www.nusabali.com-wijaya-masuk-survei-dpp-golkar

Nama Made Wijaya disejajarkan dengan kekuatan incumbent I Nyoman Suwirta dari daratan Nusa Ceningan, Nusa Penida.

Jago Golkar untuk Maju Pilkada Klungkung 2018

DENPASAR, NusaBali
DPP Partai Golkar kini mensurvei kandidat Cabup-Cawabup yang akan diusung di Pilkada Klungkung 2018 mendatang. Salah satu kandidat kuat yang saat ini masuk sebagai jago Golkar di Klungkung adalah Ketua Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Bali/Korwil Klungkung, I Made Wijaya. Pengusaha hotel dan sekolah pesiar asal Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Kecamatan Klungkung ini diplot sebagai Cabup Klungkung 2018.

Bocoran yang diperoleh NusaBali, Minggu (6/8) kemarin sosok Wijaya yang sempat tenar ketika menjadi Wakil Pimpinan Sidang saat Musda Partai Golkar Bali 2015, yang menarungkan Calon Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut Sudikerta dan I Wayan Geredeg di Sanur, Denpasar Selatan memiliki potensi dan dukungan kuat di Kabupaten Klungkung. “Wijaya kini disurvei sebagai Cabup Klungkung. Tanya ke DPD Golkar atau DPP Golkar,” tegas sumber NusaBali di Golkar.

Wijaya disejajarkan dengan kekuatan incumbent I Nyoman Suwirta dari daratan Nusa Ceningan Nusa Penida. Sehingga Partai Golkar dengan yakin memplot Wijaya maju di posisi Cabup. “Wijaya gencar turun ke masyarakat. Sekarang nama-nama sudah di DPP Golkar untuk survei tahap pertama,” tegas sumber ini.

Untuk tandem Wijaya, Partai Golkar disebutkan akan mencari paket dari Partai Koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen mengusung calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah. “Namun semuanya masih tergantung dengan hasil survei di DPP Golkar,” tegas sumber yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.

Golkar harus mendapatkan rekan koalisi di Klungkung untuk bisa mengusung calon. Sebab di DPRD Klungkung Partai Golkar baru memiliki 4 kursi dari 30 kursi (13,33 persen). Untuk memenuhi 20 persen suara (6 kursi parlemen) sebagai syarat mengusung calon kepala daerah, Golkar butuh 2 kursi lagi.  

Sementara Sekretaris DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry yang dikonfirmasi NusaBali kemarin menyebutkan Wijaya memang masuk survei DPP Golkar. Golkar tidak menutup kemungkinan mentandemkan kader dengan non kader di Pilkada Klungkung 2018. “Survei memang acuan kami untuk menetapkan calon yang akan diusung di Pilkada. Tidak menutup kemungkinan kader dan non kader berpaket,” beber politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng ini.

Kalau incumbent masih kuat dalam survei? Sugawa mengatakan tidak menutup kemungkinan Golkar merapat ke incumbent kalau memang survei incumbent lebih kuat dari kader Golkar. “Ya semuanya bisa terjadi. Kita bisa tandemkan kader-non kader termasuk dengan incumbent,” tegas pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Sementara Ketua Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar Wilayah Bali, NTB, NTT, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi dihubungi di Jakarta, Minggu kemarin mengakui Wijaya masuk dalam survei DPP Partai Golkar untuk Pilkada Klungkung 2018. “Kita memang sedang survei sekarang Cabup-Cawabupnya. Ya Pak Wijaya masuk disurvei, sebagai Cabup Klungkung dari Partai Golkar,” ujar Gus Adhi. Selain Wijaya kata Gus Adhi ada 2 kader Golkar yang disurvei, yakni I Made Ariandi (Ketua DPD II Golkar Klungkung) dan Luh Komang Ayu Ari Ningrum (Sekretaris DPD II Golkar Klungkung).

Gus Adhi menyebutkan survei akan keluar hasilnya sekitar September –Oktober 2017 mendatang. “Survei sekitar bulan September-Oktober ada hasilnya. Tunggu saja, kalau sudah ada kita pasti umumkan hasilnya,” ujar politisi asal Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini. *nat

Komentar