nusabali

Asik Memasak, Tubuh Gosong Disambar Petir

  • www.nusabali.com-asik-memasak-tubuh-gosong-disambar-petir

Hantaman petir menembus ke dalam ruang dapur dan membuat seorang ibu rumah tangga terkapar dengan luka bakar.

Aneh, Barang Pecah-belah Tetap Utuh


DENPASAR, NusaBali
Ni Nyoman Sugiani, 50, menjadi korban tersambar petir di rumahnya Jalan Mertasasi 17, Banjar Blanjong, Sanur, Denpasar Selatan, Minggu (6/8). Korban mengalami luka terbakar sehingga dilarikan ke RS Sanglah. Selain itu, dapur rumah tersebut porak-poranda.

Insiden tersambar petir tersebut berawal ketika istri dari I Wayan Sena, 55 ini sedang memasak di dapur berukuran 6 x 3 meter. Kala itu, wanita yang kesehariannya berdagang di Pantai Mertasari ini memasak nasi dan kentang untuk dijual diwarungnya. Saat insiden terjadi sekitar pukul 04.00 Wita, cuaca di seputaran wilayah Sanur memang keadaan hujan ringan.

Nah, di saat korban menunggu masakan yang sudah berada di atas kompor, secara tiba-tiba suara gaduh muncul dari atap rumah dan langsung menyambar korban yang ada di dalam dapur. Seketika, korban terpental dan terkapar di dalam dapur dengan luka bakar serius di sekujur tubuh.

Mendengar suara gaduh itu, suaminya I Wayan Sena serta anak I Komang Adi Sumertajaya, 25 dan menantu, Lisa, 25 menuju sumber suara. Keluarga yang tinggal serumah ini terkejut melihat korban sudah terkapar dan gosong di lantai dapur yang berantakan. Atap dan plafon rumah hancur, begitu juga dengan pintu dapur terlepas. Tapi anehnya, isi dapur seperti piring, gelas dan lainnya masih dalam keadaan utuh. Masakan di atas kompor gas dua tungku juga masih utuh serta apinya masih menyala.

Meski tidak melihat kejanggalan itu, keluarga yang dalam keadaan panik ini langsung mengevakuasi korban ke RS Sanglah untuk penanganan medis.

Warga dan kerabat lain yang mendengar suara gaduh berdatangan ke lokasi untuk memeriksa kondisi rumah. Api kompor yang masih menyala dimatikan oleh warga. Selanjutnya, musibah disambar petir ini dilaporkan ke pihak kepolisian dan BPBD Kota Denpasar.

Selain meminta keterangan sejumlah saksi dan melihat kondisi korban, kepolisian juga memeriksa TKP untuk diidentifikasi penyebabnya. Hasil pemeriksaan tersebut, insiden itu dipicu oleh petir. Namun, yang masih mengganjal, peralatan masak yang ada didapur semuanya masih utuh. Kecuali, atap dan plafon ambruk dan tembok retak. Selain itu, pintu dapur keluar dari gagangnya dan terpental sejauh 5 meter. " Kondisi barang yang mudah pecah justru masih dalam keadaan utuh. Sementara, tembok bangunan retak dan atap dapur roboh," beber sumber di Polsek Densel.

Adik ipar korban yakni I Nyoman Wirata, 41 mengaku tidak ada firasat atas insiden yang menimpa kakak iparnya. Diakuinya, kondisi kakak iparnya tersebut dalam keadaan kritis di RS Sanglah akibat luka serius disekujur tubuh. Bahkan, kondisinya belum bisa diajak berkomunikasi. "Keluarga besar shock dengan musibah ini," bebernya.

Diceritakannya, korban memang memiliki usaha warung makan di Pantai Mertasari, setiap harinya korban selalu bangun pukul 04.00 Wita dan memasak serta mempersiapkan dagangannya. Ia selalu melakukan aktifitas tersebut sendirian. Hal ini karena korban hanya tinggal ber empat di dalam rumah yang memiliki dua kamar dan satu dapur itu. Dari tiga anaknya, satu bekerja di kapal pesiar dan satu ikut bersama suamina. Sehingga, hanya korban dan suaminya serta anak dan menantu yang dilokasi. *dar

Komentar