nusabali

Tinggi Gelombang Capai 4 Meter, Masyarakat Bahari Diminta Waspada

  • www.nusabali.com-tinggi-gelombang-capai-4-meter-masyarakat-bahari-diminta-waspada

Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperbaharui informasi cuaca. 

MANGUPURA, NusaBali
Tinggi gelombang laut diperairan Utara Bali tiga hari ke depan berkisar 0,25 hingga 1,5 meter. Sementara perairan Selatan Bali berkisar 0,75 hingga 4,0 meter. Sedangkan untuk perairan Selat Bali berkisar 0,75 hingga 3,5 meter dan perairan Selat Lombok berkisar 0,75 hingga 3,5 meter.

Kepala Subdit Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah III Denpasar Decky Irmawan, mengungkapkan insiden terjungkalnya sebuah mobil truk di dalam kapal dalam perjalanan penyeberangan Ketapang (Banyuwangi, Jawa Timur) – Gilimanuk (Jembrana, Bali) adalah salah satu bukti bahwa kondisi perairan Selat Bali memang mengalami peningkatan. Pada Juli dan Agustus ini kondisi gelombang dan angin di perairan Selat Bali mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Bahkan bisa mencapai 2,5 meter atau lebih. 

“Bulan Juli hingga Agustus ini jika dilihat dari data adalah puncak kecepatan angin. Kami perkirakan ini bisa terjadi dua sampai empat hari ke depan. Kecepatan angin saat ini sekitar 18 knot atau 32 kilometer per jam. Tapi belum masuk kategori ekstrem,” kata Decky.

Dia mengimbau masyarakat yang menggeluti bidang bahari dan nelayan, tetap waspada dan lebih berhati-hati menyikapi potensi gelombang laut yang terjadi di kawasan perairan selatan Bali. Menurutnya dari data BBMKG Wilayah III Denpasar, tiga hari kedepan kondisi gelombang laut diprediksi bisa mencapai 2 meter lebih disertai dengan angin kencang.

Dipaparkannya kondisi cuaca pada umumnya saat ini di wilayah Bali adalah berawan sampai hujan ringan. Suhu udara berkisar 22 sampai 31 derajat Celcius dan angin bertiup dari arah Timur-Selatan dengan kecepatan 8 hingga 38 kilometer per jam. Kondisi tersebut disebabkan oleh suhu muka laut di Bali dan sekitamya berkisar antara 26 sampai 28 derajat Celcius. Dimana kondisi perairan masih dalam kondisi lebih hangat dari rata-rata pada umumnya, sehingga masih memberikan kontribusi bagi pertumbuhan awan-awan di sekitar Bali. “Masa udara basah terkonsentrasi pada lapisan pemukaan ke lapisan 850 mb. Kondisi ini juga mendukung pertumbuhan awan di wilayah Bali,” ucap Decky. *cr64

Komentar