nusabali

Pelabuhan Gilimanuk Ditutup 5 Jam

  • www.nusabali.com-pelabuhan-gilimanuk-ditutup-5-jam

Banyak sopir truk ketiduran karena terlalu lama menunggu atnrean.

NEGARA, NusaBali

Syhabandar Gilimanuk kembali melakukan buka tutup aktivitas penyeberangan lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Dampak penutupan penyeberangan selama 5 jam lebih menyebabkan antrean panjang roda empat yang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Ekor kendaraan yang antre sejauh 4 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana.

Informasi di lapangan, penutupan penyeberangan mulai ditutup pada Kamis (3/8) sekitar pukul 18.50 Wita. Saat penutupan dimulai, dengan cepat menyebabkan penumpukan kendaraan hingga keluar areal Pelabuhan Gilimanuk. Ekor kendaraan roda empat hingga pukul 21.00 Wita tembus dekat Pura Dalem Desa Pakraman Gilimanuk atau sekitar 2  kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk.

Semakin malam, kedatangan kendaraan roda empat didominasi truk serta bus semakin banyak yang menyebabkan antrean semakin panjang. Penyeberangan kembali dibuka pukul 00.20 Wita atau Jumat (4/8). Antrean kendaraan ketika itu tembus Monumen Operasi Lintas Laut Jawa-Bali di kawasan hutan Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, atau sekitar 4 kilometer dari Pelabuhan Gilimanuk.

Saat penyeberangan baru dibuka, antrean kendaraan sempat semrawut. Petugas kepolisian yang terjun mengatur antrean samapai kewalahan. Pasalnya, selain terjadi aksi saling serobot, banyak sopir truk ketiduran karena terlalu lama menunggu atnrean, sehingga harus dibangunkan petugas. Antrean panjang truk serta bus baru habis terurai ke dalam areal Pelabuhan Gilimanuk memasuki Jumat siang, sekitar pukul 12.00 Wita.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Nyoman Sukadana mengatakan, antrean kendaraan cukup panjang akibat penutupan penyeberangan selama 5 jam lebih. Penutupan penyeberangan murni karena cuca buruk. Menurutnya, antrean kendaraan roda empat tembus sepanjang 4 kilometer bahkan melebihi panjang antrean ketika terjadi arus mudik Lebaran tahun 2017 yang didominasi truk dan bus. “Banyak yang saling serobot, sehingga antrean semakin lama. Ada juga yang ketiduran di truk,” ujarya.

AKP Sukadana menambahkan, sempat melakukan rekayasa arus menuju sejumlah gang pemukiman seputaran Kelurahan Gilimanuk. Kendaraan  dialihkan itu adalah jenis mobil pribadi. Mngingat warga sekitar kembali beraktivitas begitu memasuki Jumat pagi dan satu sisi kedatangan kendaraan sudah semakin berkurang, upaya rekayasa arus langsung dihentikan. “Kemarin yang banyak terjebak antrean itu, truk kosongan menuju Jawa,” jelasnya.

Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk, Made Astika melalui petugas Syahbandar Gilimanuk, Dhimas Ardhiyanto mengatakan, sulit prediksi cuaca buruk karena bisa terjadi sewaktu-waktu. Sebelum diakukan penundaan penyeberangan selama 5 jam lebih mulai Kamis malam sekitar pukul 18.50 Wita, penyeberangan sempat ditutup selama 1 jam pada Kamis pukul 15.00 dan dibuka pukul 16.00 Wita. Penyebabnya terjadi angin kencang disertai gelombang tinggi. “Kecepakatan angin sampai 30 Knot, dan tinggi ombak sampai 3 meter. Jelas sudah kategori ekstrim, sehingga penyeberangan ditunda sampai cuaca kembali membaik,” ujar Dhimas.

Sementara Manajer Usaha ASDP Gilimanuk, Heru Wahyono mengatakan, untuk mengantisipasi antrean semakin panjang ketika penyeberangan sudah kembali dibuka memasuki Jumat dinihari kemarin itu, pihaknya mengaku berupaya mengoperasikan sebanyak 32 Kapal Motor Penumpang (KMP). Begitu juga proses bongkat muat dipercepat. Pintu loket khusus untuk kendaraan truk serta bus, yang langsung tembus menuju areal Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk juga sempat harus dibuka. “Upaya-upaya antisipasi sudah kami lakukan,” tegasnya. *ode

Komentar