nusabali

‘Kontrol Emosi, Andhika’

  • www.nusabali.com-kontrol-emosi-andhika

Permainan lugas bek muda Bali United I Made Andhika Pradana Wijaya menjadikan namanya melejit di putaran pertama kompetisi Liga 1. 

Kritik Ayah Pada Sang Anak 

MANGUPURA, NusaBali
Dari 17 laga, Andhika bermain 14 kali. Jumlah cukup besar untuk pemain yang baru  'naik kelas' dari tim Bali United U-21. Penampilan Andhika juga cukup mencuri perhatian. Tim pelatih Bali United pun mengapresiasi penampilan Andhika yang tidak kenal lelah. Bahkan ketika regulasi ditangguhkan, Andhika tetap menjadi pilihan utama Serdadu Tridatu di bek kanan.

Namun I Made Pasek Wijaya, ayah kandung Andhika yang juga asisten pelatih Bali United turut memberikan komentar terhadap penampilan Andhika selama putaran pertama. Kendati melihat progres baik, namun Pasek menilai masih banyak hal yang harus diperbaiki putra ketiganya itu.

"Semangat juang khas anak muda sudah terlihat. Hanya saja bagaimana mengontrol emosi agar tidak mudah terpancing lawan, itu yang harus ia perbaiki agar tidak merugikan tim sendiri. Selain itu dalam hal crossing juga harus terus dilatih. Intinya jangan cepat puas karena karier dia (Andhika) masih cukup panjang," ujar eks pemain nasional era 1980-1990an itu.

Ya, pemain asal Karangasem itu memang tidak dikenal lelah mengamankan pertahanan. Andhika juga dikenal rajin membantu. Bahkan beberapa kali mampu menerobos barisan lawan turun sebagai motor serangan, hingga tercipta proses gol. 

Ujian berat sempat dia tunjukkan terhadap pecinta sepakbola. Tatkala bertemu Barito Putra, Andhika harus mengawal pergerakan pemain sayap Barito Rizki Rinaldi Pora. Pemain Timnas Piala AFF itu dibuat tak berkutik.

Hingga memancing emosi pemain senior itu  melakukan perbuatan tidak terpuji. Menyikut Andhika dan nomor punggung 33 itu spontan membalas lewat gerakan tangan. Tapi dalam perjalanannya, Andhika kini mulai mampu mengatur emosinya. Dan, sering diandalkan ke depan melakukan overlaping.

Soal nomor punggung 33 yang ia pakai sejak memperkuat tim Serdadu Tridatu muda, Andhika menyebut ada alasan tersendiri memilih nomor tersebut. Ia mengaku ada faktor sang ayah dibalik nomor punggung 33.

"Ya, alasan saya memilih nomor punggung 33 adalah jumlah dari dua angka tiga tersebut yang apabila ditambahkan akan menjadi angka enam. Enam adalah nomor punggung yang identik dengan ayah saya ketika masih aktif bermain dulu. Semoga saja kedepannya prestasi saya bisa seperti beliau," ujar Andhika Rabu (3/8). *dek

Komentar