nusabali

Jokowi Serahkan 6.000 Sertifikat Prona di Bali

  • www.nusabali.com-jokowi-serahkan-6000-sertifikat-prona-di-bali

Presiden Jokowi akan serahkan 6.000 sertifikat Prona (program nasional) untuk masyarakat Bali, di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Jumat (4/8) pagi ini.

Sore Ini Resmikan Museum Lukis Kontemporer


DENPASAR,NusaBali
Sorenya, Presiden Jokowi lanjut meresmikan Museum Seni Lukis Kontemporer Indonesia di Banjar Banda, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung.

Dalam acara penyerahan secara simbolis 6.000 sertifikat Prona di Lapangan Niti Mandala Denpasar, Jumat pagi ini pukul 09.00 Wita, Presiden Jokowi akan hadir bersama Menteri Agraria dan Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil. Rencananya, Presiden Jokowi dengan didampingi Gubernur Made Mangku Pastika sekalian akan bertatap muka dengan masyarakat Bali selama kurang lebih 2 jam.

“Ada penyerahan 6.000 sertifikat Prona untuk masyarakat yang sudah mengurus sebelum-nya,” ungkap Sekda Provinsi Bali, Tjokorda Ngurah Pemayun, di Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Kamis (3/8).

Tjok Pemayun menyebutkan, program Prona akan terus dilaksanakan untuk menuntaskan masalah sertifikasi tanah di Bali. “Hasil pembicaraan dan koordinasi kita dengan BPN Provinsi Bali, ditargetkan tanah di Bali semuanya sudah bersertifikat tahun 2019 mendatang,” tandas Tjok Pemayun.

Sementara itu, Presiden Jokowi dikabarkan sudah tiba di Bali, Kamis sore. Menurut Karo Humas Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, Presiden Jokowi dijemput Gubernur Pastika, Pangdam XI Udayana Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak, Kapolda Bali Irjen Peterus Reinhard Golose, dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida Bali). Namun, tidak diungkap tempat menginap dan agenda rinci Jokowi selama berada di Bali.

Informasi lain menyebutkan, Jokowi dijadwalkan akan hadir dan membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Hanura di Kuta, Badung, Jumat ini. Selain hadiri Rapimnas Hanura, Jokowi juga akan meresmikan Museum Seni Lukis Kontemporer Indonesia milik Sang Maestro Dr Nyoman Gunarsa di Banjar Banda, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Jumat sore ini pukul 15.00 Wita. Museum yang akan diresmikan tersebut berisi 400 lebih karya seni lukis yang dikoleksi Nyoman Gunarsa sejak tahun 1960.

Pantauan NusaBali, sehari sebelum kedatangan Jokowi, petugas TNI/Polri tampak sudah berjaga lengkap dengan senjata laras panjang di kediaman maestro lukis Nyoman Gunarsa, Kamis siang pukul 11.00 Wita. Petugas menyisir setiap sudut ruangan dan halaman di areal seluas 10 hektare.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, juga sempat terjun ke lokasi seraya berbincang-bincang dengan Gunarsa, Kamis kemarin. Bupati Suwirta dan Gunarsa sekalian membahas perkembangan periwisata Klungkung ke depan.

Menurut Bupati Suwirta, pihaknya sudah merancang program city tour, di mana salah satu yang menjadi objek kunjungan wisatawan adalah Museum Seni Lukis Konteporer Indonesia milik Gunarsa di Banjar Banda, Desa Takmung. “Ini tengah kita rancang, mobil angkutan wisata city tour pun telah kita siapakan sebanyak dua unit,” jelas Bupati Suwirta.

Sementara itu, Gunarsa mengaku bersyukur dan bangga, karena Presiden Jokowi bersedia turun langsung meresmikan Museum Seni Lukis Kontemporer Indonesia yang dirintisnya. “Perasaan saya bahagia sekali. Bangga rasanya, pemimpin kita mengapresiasi karya seni ini,” ujar Gunarsa.

Menurut Gunarsa, setibanya di lokasi nanti, Presiden Jokowi rencananya akan diajak berkeliling melihat-lihat lukisan klasik Wayang Kamasan. Kemudian, bertemu Sanggar Dewata Indonesia yang terdiri dari berbagai kalangan seniman. “Beliau (Jokowi) juga ingin berdialog dengan seniman. Beliau berharap suasana kekeluargaan,” katanya.

Gunarsa menambahkan, Jokowi juga akan diajak naik tangga melewati pintu gerbang Asta Brata (8 sifat kepemimpinan) menuju Museum Kontemporer. Menurut Gunarsa, karya seni yang ditampung dalam Museum Seni Kontemporer mencapai 400 lukisan. Selain itu, masih ada 300 lukisan kontemporer yang belum bisa ditampung.

Gunarsa mengisahkan, dirinya sudah mendirikan Museum Seni Kontemporer pertama kali di Jogjakarta tahun 1987, saat menjadi dosen di ISI Jogjakarta. Pendirian Museum Kontemporer di Jogjakarta itu adalah keinginan Gunarsa untuk mengeloksi karya seni lukis dari pelukis top seperti Fajar Sidik, Hidayat, Trubus, hingga Bagong. “Museum itu untuk media edukasi saat saya mengajar seni lukis sketsa dan sejarah seni rupa,” kenangnya. *nat,wa

Komentar