nusabali

1.500 Personel Amankan Kedatangan RI-1

  • www.nusabali.com-1500-personel-amankan-kedatangan-ri-1

Selain akan ada pengalihan arus lalu lintas atau pemberhentian sementara kendaraan, masyarakat juga dilarang menaikkan layang-layang di wilayah Ubud.

Siang Ini, Jokowi Santap Siang di Ubud


DENPASAR, NusaBali
1.500 personel gabungan TNI/Polri disiapkan untuk mengamankan kedatangan Presiden RI, Joko Widodo beserta rombongan yang dijadwalkan datang pada Jumat (4/8) ini. Rencananya, dalam kunjungannya ke Bali, Presiden Jokowi akan melakukan kegiatan pembukaan Munas Partai Hanura, Penyerahan Sertifikat Proyek Nasional Agraria (Prona) dan pembukaan Museum Gunaksa di Klungkung.

Dalam gelar pasukan di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar pada Kamis (3/8) pagi, Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus R Golose yang memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Kunjungan Kerja Presiden Jokowi mengatakan Polda Bali bersama-sama dengan Kodam IX/Udayana selaku Kaops Pam VVIP Wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Pemerintah Daerah setempat dan unsur pendukung lainnya akan selalu bersinergi untuk mencapai tujuan dan sasaran pengamanan VVIP secara optimal.

“Pelaksanaan pengamanan memerlukan kejelasan tugas dan tanggung jawab serta rantai komando yang efektif dan efisien, agar tujuan dan sasaran pengamanan baik objek, rute dan tempat pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan maksimal dan sukses,” ujar Irjen Petrus Golose dihadapan 1.500 pasukan gabungan TNI/Polri.

Irjen Petrus Golose didampingi para undangan termasuk Danrem 163/Wirasatya, Kolonel Arm I Gede Widiyana juga melaksanakan pengecekan pasukan dan kendaraan yang akan digunakan dalam pengamanan. Hal ini dilakukan untuk mengecek kesiapan pasukan pengamanan baik secara perorangan maupun satuan sesuai prosedur tetap pengamanan VVIP yang berlaku. Selain itu, pengecekan ini juga sebagai sarana untuk melaksanakan koordinasi antar unsur yang ada di lapangan, sehingga apabila terjadi hambatan dapat segera diatasi melalui koordinasi dan komunikasi secara cepat.

Turut hadir dalam apel yaitu Wakapolda Bali Brigjen I Gede Alit Widana, Kabinda Bali Brigjen I Wayan Sunarta, Danlanud Ngurah Rai Kolonel Pnb Wayan Superman, Danlanal Denpasar Kolonel Laut Gusti Bagus Oka Tapayasa, Pejabat Utama Polda Bali dan Pejabat Utama Kodam IX/Udayana.

Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya di Bali, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan singgah di Gianyar. Tepatnya akan menikmati santap siang pada Jumat (4/8) ini sekitar pukul 13.00 Wita di restoran Bebek Tepi Sawah (BTS) di Jalan Raya Goa Gajah, Banjar Teges, Desa Peliatan, Ubud.

Ada beberapa aturan yang diterapkan polisi selama santap siang Jokowi. Yakni, arus lalu lintas akan dialihkan. Selain itu, polisi juga melarang sementara masyarakat menaikkan layang-layang.

Para penggemar layangan diharapkan tidak menaikkan layangan di wilayah Ubud demi keamanan. “Untuk keamanan dan kelancaran tolong untuk layang-layang jangan naik sepanjang jalur yang akan di lewati rombongan RI-1 (presiden, red),” ujar Kapolres Gianyar, AKBP Djoni Widodo, Kamis (3/8) kemarin.

Sementara terkait pengalihan arus lalin, Kapolsek Ubud, Kompol Wirajaya, menyatakan, pihaknya bersama Polres Gianyar menggelar pengamanan lapis luar untuk presiden. “Kemungkinan akan ada pengalihan arus lalu lintas atau pemberhentian sementara kendaraan yang dari Ubud atau pun yang akan ke Ubud,” ujar Kompol Wirajaya.

Polsek Ubud pun memohon pengertian masyarakat setempat dan para pengendara yang berada di wilayah Ubud. “Kami mohon kerja sama para pemakai jalan sehingga acara kunjungan kerja presiden bisa berjalan dengan aman dan sukses,” ujarnya.

Secara terpisah, manager Restoran BTS, Iwan, mengaku Presiden Jokowi telah beberapa kali menyantap makanan di restoran yang dia kelola. “Bapak (presiden, red) sudah beberapa kali berkunjung. Pernah di BTS Tuban (Kuta, red) dan di Ubud,” terangnya.

Mengenai makanan yang akan dipesan, Iwan mengaku jika Jokowi gemar menyantap makanan andalan BTS, yakni menu crispy duck. “Otomatis memesan crispy duck,” jelasnya. Untuk persiapan kedatangan, presiden, tidak ada yang khusus, karena pelayanan selama ini sudah spesial bagi seluruh pengunjung. “Persiapan biasa. Hanya tentu lebih diperhatikan karena beliau kan pemimpin negara,” jelasnya. *rez, nvi

Komentar