nusabali

LSM Ngaku Polisi Peras Pedagang

  • www.nusabali.com-lsm-ngaku-polisi-peras-pedagang

Karena mendengar kata ‘siap komandan’ berulang kali, pedagang minyak ini mengira jika Ivan seorang polisi.

Bermodal Lencana dan Ucapan ‘Siap Komandan’


GIANYAR, NusaBali
Berkedok sebagai polisi, seorang oknum LSM anti korupsi, Ivan Eko Purnomo,38, diamankan jajaran Polsek Payangan, Gianyar, Kamis (27/7) sore. Ivan kedapatan memeras pedagang di Pasar Payangan, Senin (24/7) lalu. Kini, pelaku asal Desa Pontang, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember itu sedang diproses lebih lanjut.

Kapolsek Payangan AKP Gede Endrawan, memperkirakan Ivan sering memeras para korbannya. Namun, hingga kemarin, polisi baru menemukan satu bukti saja. “Yang diakui pelaku, hanya yang kali ini saja,” terang AKP Endrawan, Jumat (28/7).

Kepolisian pun sedang menelusuri dugaan kasus pemerasan yang dilakukan pelaku sebelumnya. “Masih kami dalami lagi,” tandasnya. Saat kejadian di Pasar Payangan, Ivan merampas uang Rp 2,8 juta. Polisi pun telah mengamankan uang hasil rampasan itu.

Tidak itu saja, beberapa barang bukti juga diamankan. Di antaranya surat tugas dari LSM anti korupsi. Sebuah lencana warna kuning mirip lencana detektif. Polisi juga mengamankan sebuah HP warna hitam, dan beberapa buah KTP yang ditengarai hasil rampasan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku Ivan beraksi menggunakan pakaian bebas mirip intelejen kepolisian. Dia beraksi pada Senin pukul 11.00 Wita di Pasar Payangan. Pelaku langsung mendekati pedagang minyak goreng sawit. Pedagang minyak ini membawa mobil pick up.

Tanpa sebab dan alasan, Ivan mendesak pedagang minyak untuk menghubungi bos minyak. Namun bos minyak tidak bisa datang karena anaknya sakit. Saat itulah, Ivan beraksi dengan menghubungi seseorang. Sambil menelpon Ivan tampak mengulang-ulang kata ‘siap komandan’.

Karena mendengar kata ‘siap komandan’ berulang kali, pedagang minyak ini mengira jika Ivan adalah seorang polisi. Bahkan, Ivan pun tanpa sebab malah mengambil tas kompek milik pedagang minyak di dalam mobil pick up itu. Di dalam tas kompek itu terdapat uang tunai Rp 2,8 juta.

Setelah merampas, Ivan langsung kabur. Mendengar anak buahnya dirampas pelaku yang polisi gadungan itu, bos minyak itu pun marah besar dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Payangan. *nvi

Komentar