nusabali

Nagaraja Gagal Mengudara

  • www.nusabali.com-nagaraja-gagal-mengudara

Biaya Rp 130 Juta, Dikerjakan Selama 10 Bulan

DENPASAR, NusaBali

Layang-layang janggan raksasa dengan ekor sepanjang 235 meter hasil kreativitas Sekaa Teruna (ST) Dhananjaya, Banjar Dangin Peken, Intaran, Sanur, Denpasar Selatan gagal mengudara saat diterbangkan di Pantai Mertasari,  Sanur, Sabtu (22/7) sore. Penyebabnya, sayap kiri layang-layang yang dinamau Nagaraja, yang membutuhkan waktu pembuatan hingga 10 bulan tersebut patah, diduga karena dikerumuni masyarakat yang menonton, dan ditambah faktor angin yang kurang mendukung. Alhasil layang-layang yang coba diterbangkan sekitar pukul 16.00 Wita itu hanya bisa naik sekitar 5 meter, kemudian oleng ke kiri dan jatuh.

Layang-layang tersebut sudah dibawa dan dirakit di lokasi, sehari sebelumnya, Jumat (21/7). Pada Sabtu kemarin sekitar pukul 15.00 Wita, masyarakat mulai berkerumun untuk menyaksikan layang-layang raksasa tersebut mengudara. Ketika layang-layang tersebut mulai ditarik dengan diiringi musik rare angon milik Gus Teja, sempat berhasil terbang, namun hanya beberapa meter kemudian mendadak oleng ke kiri dan jatuh.

“Kami sudah rakit kemarin, namun sayangnya gagal diterbangkan,” ujar penggagas layang-layang Kadek Suprapta Marangi.

Menurut Marangi, pembuatan layang-layang tersebut menghabiskan dana sekitar Rp 130 juta. Layang-layang tersebut menghabiskan kain sekitar 250 meter. Lebar layang-layang sekitar 15 meter, panjang ekor mencapai 235 meter. Yang paling lama adalah pembuatan kepala karena beratnya mencapai 2,5 kilogram. Layangan tersebut dikerjakan oleh 200-an anggota ST Dhananjaya.

Bobot kepala yang berat, menurut Marangi, karena di kepala layangan tersebut juga ditambahkan lapisan emas. Namun Marangi tidak mau menyebutkan berapa gram emas yang menempel pada kepala Nagaraja.

“Ya itu yang cukup lama sampai menghabiskan waktu 10 bulan. Kesulitannya tidak ada yang signifikan, paling hanya besarnya saja sehingga perlu tempat yang luas. Namun kepalanya yang lebih banyak menghabiskan waktu karena bobotnya mencapai 2,5 kilogram ditambah lempengan emas,” katanya.

Ratusan penonton merasa kecewa karena Nagaraja gagal terbang. Pihak ST Dhananjaya pun meminta maaf kepada penonton. “Kami minta maaf. Mungkin besok (hari ini) akan kembali diterbangkan,” kata Ketua ST Dhananjaya selaku penyelenggara, I Made Aditya Prayudi. *cr63

Komentar