Sukarja Siap Gantikan Bachdim
Saya melihat Sukarja menunjukkan progres yang cukup baik di beberapa kali sesi latihan. Saya juga ingin membangkitkan kembali rasa percaya diri Sukarja.
MANGUPURA, NusaBali
Pelatih kepala Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan, penyerang muda I Nyoman Sukarja akan menggantikan posisi Irfan untuk beberapa laga. Namun Sukarja tetap harus bersaing dengan pemain lainnya di lini depan. Irfan Bachdim akan absen dua laga, menyusul hukuman terkena kartu merah yang diterima saat melawan Barito Putra.
Widodo pun memberikan alasan mengapa memilih menurunkan Sukarja di laga kontra Barito Putera. Widodo mengakui, progres Sukarja selama mengikuti latihan sangat bagus. Sukarja juga sangat antusias dan memiliki etos kerja yang bagus.
"Saya melihat Sukarja menunjukkan progres yang cukup baik di beberapa kali sesi latihan. Saya juga ingin membangkitkan kembali rasa percaya diri Sukarja. Selain itu, saya merasa tim Barito Putera yang unggul jumlah pemain terus melakukan serangan dan saya melihat ada celah di lini belakang mereka," ujar Widodo.
Jadi, Widodo pun memilih Sukarj. Pasalnya, ia memiliki kecepatan dan cocok untuk skema serangan balik. Terbukti keputusan tersebut tidak salah karena dia sukses mencetak gol.
Sementara itu, Sukarja sendiri mengaku semakin tumbuh rasa percaya dirinya menatap lanjutan Liga 1. Mantan pemain PS Badung itu pun memiliki kans peluang diturunkan sejak menit pertama saat menghadapi Sriwijaya FC di kandang Palembang, 19 Juli. Hal itu lantaran Irfan Bacdhim mendapat larangan bermain setelah diganjar kartu merah. Widodo pun juga memberikan isyarat akan menurunkan pemain nomor punggung 17 itu.
"Perasaan yang luar biasa untuk saya. Gol ini membuat rasa percaya diri saya meningkat. Terima kasih saya ucapkan untuk Ida Sang Hyang Widhi, keluarga besar Bali United termasuk tim medis, serta keluarga besar saya dirumah yang selalu memberikan semangat yang membuat akhirnya saya bisa bermain kembali," ujar Sukarja, Sabtu (15/7).
Seisi Stadion Kapten I Wayan Dipta langsung memberikan tepuk tangan ketika sosok putra daerah Bali bernomor punggung 17 bernama I Nyoman Sukarja memasuki lapangan di menit 87 menggantikan Nick Van Der Velden. Sambutan tepuk tangan untuk Sukarja berubah bergemuruh hebat setelah ia mencetak gol kelima Bali United di menit 90 atau hanya tiga menit bermain.
Sambutan luar biasa untuk Sukarja bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Sukarja sempat absen satu tahun lantaran cedera yang ia alami. Sukarja mengaku sangat bersyukur atas gol dicetak di pertandingan itu. Ia mengatakan gol tersebut membuat rasa kepercayaan dirinya meningkat.
Sukarja menambahkan, dirinya sebenarnya sama sekali tidak ada firasat akan mencetak gol di laga kemarin. Ia mengaku hanya berpikir bagaimana bermain sebaik mungkin saat diberikan kesempatan turun bermain.
"Jujur saya sama sekali tidak berpikir akan mencetak gol ketika masuk ke lapangan. Saya hanya berpikir bagaimana memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan bermain semaksimal mungkin. Apakah mencetak gol atau tidak urusan belakangan," tutur Sukarja. *dek
Widodo pun memberikan alasan mengapa memilih menurunkan Sukarja di laga kontra Barito Putera. Widodo mengakui, progres Sukarja selama mengikuti latihan sangat bagus. Sukarja juga sangat antusias dan memiliki etos kerja yang bagus.
"Saya melihat Sukarja menunjukkan progres yang cukup baik di beberapa kali sesi latihan. Saya juga ingin membangkitkan kembali rasa percaya diri Sukarja. Selain itu, saya merasa tim Barito Putera yang unggul jumlah pemain terus melakukan serangan dan saya melihat ada celah di lini belakang mereka," ujar Widodo.
Jadi, Widodo pun memilih Sukarj. Pasalnya, ia memiliki kecepatan dan cocok untuk skema serangan balik. Terbukti keputusan tersebut tidak salah karena dia sukses mencetak gol.
Sementara itu, Sukarja sendiri mengaku semakin tumbuh rasa percaya dirinya menatap lanjutan Liga 1. Mantan pemain PS Badung itu pun memiliki kans peluang diturunkan sejak menit pertama saat menghadapi Sriwijaya FC di kandang Palembang, 19 Juli. Hal itu lantaran Irfan Bacdhim mendapat larangan bermain setelah diganjar kartu merah. Widodo pun juga memberikan isyarat akan menurunkan pemain nomor punggung 17 itu.
"Perasaan yang luar biasa untuk saya. Gol ini membuat rasa percaya diri saya meningkat. Terima kasih saya ucapkan untuk Ida Sang Hyang Widhi, keluarga besar Bali United termasuk tim medis, serta keluarga besar saya dirumah yang selalu memberikan semangat yang membuat akhirnya saya bisa bermain kembali," ujar Sukarja, Sabtu (15/7).
Seisi Stadion Kapten I Wayan Dipta langsung memberikan tepuk tangan ketika sosok putra daerah Bali bernomor punggung 17 bernama I Nyoman Sukarja memasuki lapangan di menit 87 menggantikan Nick Van Der Velden. Sambutan tepuk tangan untuk Sukarja berubah bergemuruh hebat setelah ia mencetak gol kelima Bali United di menit 90 atau hanya tiga menit bermain.
Sambutan luar biasa untuk Sukarja bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Sukarja sempat absen satu tahun lantaran cedera yang ia alami. Sukarja mengaku sangat bersyukur atas gol dicetak di pertandingan itu. Ia mengatakan gol tersebut membuat rasa kepercayaan dirinya meningkat.
Sukarja menambahkan, dirinya sebenarnya sama sekali tidak ada firasat akan mencetak gol di laga kemarin. Ia mengaku hanya berpikir bagaimana bermain sebaik mungkin saat diberikan kesempatan turun bermain.
"Jujur saya sama sekali tidak berpikir akan mencetak gol ketika masuk ke lapangan. Saya hanya berpikir bagaimana memanfaatkan kesempatan yang diberikan dengan bermain semaksimal mungkin. Apakah mencetak gol atau tidak urusan belakangan," tutur Sukarja. *dek
Komentar