nusabali

Diduga Telantar, Anak Yatim Diantar ke Dinas Sosial

  • www.nusabali.com-diduga-telantar-anak-yatim-diantar-ke-dinas-sosial

Diduga ditelantarkan orangtua asuhnya, Komang AS, 12, diserahkan ke kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Tabanan, Kamis (13/7). 

TABANAN, NusaBali
Anak yatim ini tidak sekolah, ditemukan di rumah tetangga yang menggelar upacara kematian. Anak ini juga mengalami keterbelakangan mental. 

Komang AS tiba di Kantor Dinas Sosial P3A Tabanan sekitar pukul 10.00 Wita diantarkan oleh anggota Satpol PP Tabanan, I Ketut Muliada. Mereka diterima oleh Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial P3A Tabanan, Driana Rika Rona. Muliada mengantarkan Komang AS agar anak yatim ini mendapatkan penanganan dari Dinas Sosial P3A Tabanan. Harapannya bisa disekolahkan. “Komang punya orangtua asuh, namun tak disekolahkan. Belakangan ini, Komang sering menginap di rumah tetangga,” ungkap Muliada. 

Sebelum dibawa ke Dinas Sosial P3A Tabanan, Muliada mengaku sudah minta izin dan mendapatkan restu dari keluarga asuhnya di Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Orangtua asuhnya juga beritakan fotokopi kartu keluarga dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Setelah mendapatkan izin, ia sempat membawa Komang AS ke kantor Satpol PP Tabanan di Banjar Dangin Carik, Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan. 

Anggota Satpol PP Tabanan pun banyak yang bersimpati. Ada yang belikan baju hingga belikan makanan. Komang AS yang tubuhnya penuh tanah pun dimandikan hingga terlihat bersih. Bahkan anak itu sumringah ketika dijanjikan akan disekolahkan. “Selama ini dia tidak sekolah. Saat saya temui di rumah tetangga yang menggelar upacara kematian, dia tak menyahut karena ada riwayat keterbelakangan mental,” imbuhnya. Dikatakan, Komang AS jadi yatim setelah ayahnya meninggal. Sementara ibu kandungnya kawin lagi. 

Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Driana Rika Rona mengaku akan menulusuri orangtua asuhnya. Apakah Komang AS ditelantarkan termasuk ingin mengetahui kenapa anak ini tidak disekolahkan padahal punya KIP. Berdasarkan fotokopi kartu keluarga yang dibawa, Komang AS masuk dalam keluarga I Wayan Wiryatama, Banjar Jagatamu, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. “Anak ini kami ajak dulu ke orangtua asuhnya untuk mencarikan solusi terbaik,” ungkap Driana Rika Rona. *d

Komentar