Kernet Truk Terjepit Selama 1 Jam
Proses evakuasi cukup lama, sekitar 25 menit. Warga gunakan besi untuk mencongkel body Truk yang ringsek.
TABANAN, NusaBali
Truk DK 9593 AN yang dikemudikan I Made Febri, 20, menabrak apit surang di Banjar Dinas Babahan Kawan, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan, Kamis (13/7). Akibat kejadian itu, kernet Truk, I Ketut Gede Rawi, 26, kakinya terjepit hampir selama 1 jam. Setelah berhasil dievakuasi, korban dibawa berobat ke BRSUD Tabanan.
Informasinya, tabrakan mengerikan ini terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. Sebelum kejadian, Made Febri didampingi Gede Rawi kirim batu kali ke Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Setiba di TKP, Febri mengaku berpapasan dengan Truk yang tidak diketahui identitasnya. Ia banting setir ke kiri hingga menabrak apit surat di barat jalan. “Saya tidak mengantuk, namun menghindari tabrakan dengan Truk yang datang dari arah berlawanan. Truk itu mengambil haluan melewati as jalan,” keluh Febri.
Akibat menabrak apit surang, bagian depan mobil ringsek. Febri selamat dari maut tanpa mengalami luka. Sementara Rawi yang duduk di sebelah kiri, kakinya terjepit akibat Truk ringsek. Gede Rawi tak bisa bergerak dan meringis menahan sakit. Sekitar pukul 05.30 Wita, ada warga yang lewat dan melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibmas yang dilanjutkan ke Mapolsek Penebel. Warga dan anggota Polsek Penebel kemudian berdatangan untuk mengevakuasi kernet yang terjepit itu.
Proses evakuasi cukup lama, sekitar 25 menit. Bagian depan Truk yang ringsek dipukul dengan besi dari belakang sehingga terdorong ke depan. Cara itu akhirnya berhasil dan Rawi bisa dikeluarkan dari dalam Truk. “Dari sejak tabrakan hingga dikeluarkan warga, hampir sekitar 1 jam kaki kiri saya terjepit body Truk,” ungkap Rawi saat ditemui di IRD BRSUD Tabanan.
Awalnya, kakinya disangka patah. Setelah mendapat perawatan di BRSUD Tabanan, pemuda asal Banjar Bukit Sukadana, Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem ini dinyatakan mengalami retak pada tulang lutut serta luka robek pada dahi. Rawi minta dirujuk ke RSUD Karangasem agar keluarga lebih dekat menjaganya. Saat di IRD BRSUD Tabanan ia ditemani Febri dan pamannya.
Kapolsek Penebel AKP I Nengah Sudiarta seizin Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto tabrakan mengerikan itu. Kecelakaan itu terjadi diduga akibat sopir Truk mengemudi dalam keadaan ngantuk. Sehingga Truk oleng dan menabrak apit surang. Dikatakan, sopir Truk dalam keadaan selamat sementara kernet terjepit. “Kaki kernet terjepit di antara tempat duduk dan body Truk,” jelas AKP Sudiarta. *d
Informasinya, tabrakan mengerikan ini terjadi sekitar pukul 05.00 Wita. Sebelum kejadian, Made Febri didampingi Gede Rawi kirim batu kali ke Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Setiba di TKP, Febri mengaku berpapasan dengan Truk yang tidak diketahui identitasnya. Ia banting setir ke kiri hingga menabrak apit surat di barat jalan. “Saya tidak mengantuk, namun menghindari tabrakan dengan Truk yang datang dari arah berlawanan. Truk itu mengambil haluan melewati as jalan,” keluh Febri.
Akibat menabrak apit surang, bagian depan mobil ringsek. Febri selamat dari maut tanpa mengalami luka. Sementara Rawi yang duduk di sebelah kiri, kakinya terjepit akibat Truk ringsek. Gede Rawi tak bisa bergerak dan meringis menahan sakit. Sekitar pukul 05.30 Wita, ada warga yang lewat dan melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibmas yang dilanjutkan ke Mapolsek Penebel. Warga dan anggota Polsek Penebel kemudian berdatangan untuk mengevakuasi kernet yang terjepit itu.
Proses evakuasi cukup lama, sekitar 25 menit. Bagian depan Truk yang ringsek dipukul dengan besi dari belakang sehingga terdorong ke depan. Cara itu akhirnya berhasil dan Rawi bisa dikeluarkan dari dalam Truk. “Dari sejak tabrakan hingga dikeluarkan warga, hampir sekitar 1 jam kaki kiri saya terjepit body Truk,” ungkap Rawi saat ditemui di IRD BRSUD Tabanan.
Awalnya, kakinya disangka patah. Setelah mendapat perawatan di BRSUD Tabanan, pemuda asal Banjar Bukit Sukadana, Desa/Kecamatan Kubu, Karangasem ini dinyatakan mengalami retak pada tulang lutut serta luka robek pada dahi. Rawi minta dirujuk ke RSUD Karangasem agar keluarga lebih dekat menjaganya. Saat di IRD BRSUD Tabanan ia ditemani Febri dan pamannya.
Kapolsek Penebel AKP I Nengah Sudiarta seizin Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto tabrakan mengerikan itu. Kecelakaan itu terjadi diduga akibat sopir Truk mengemudi dalam keadaan ngantuk. Sehingga Truk oleng dan menabrak apit surang. Dikatakan, sopir Truk dalam keadaan selamat sementara kernet terjepit. “Kaki kernet terjepit di antara tempat duduk dan body Truk,” jelas AKP Sudiarta. *d
Komentar