nusabali

Dorong Eksekutif Lakukan Terobosan dan Inovasi

  • www.nusabali.com-dorong-eksekutif-lakukan-terobosan-dan-inovasi

Fraksi Golkar di DPRD Badung sepakat terhadap sembilan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) dan empat Dokumen Penganggaran Daerah (DPD) yang disampaikan Bupati Badung, pada Sidang Paripurna DPRD, Senin (10/7).

Pemandangan Umum Fraksi Partai Golkar DPRD Badung  

MANGUPURA, NusaBali
Bahkan, Fraksi Golkar mendorong eksekutif untuk melakukan terobosan dan inovasi-inovasi yang dapat dinikmati oleh masyarakat.

Hal itu terkuak dalam Pemandangan Umum (PU) Fraksi Partai Golkar DPRD Badung yang dibacakan Ketua Fraksi Golkar I Gusti Ngurah Shaskara, di ruang Utama Gosana, Rabu (12/7).

Fraksi Partai Golkar juga memberikan apresiasi atas langkah-langkah dan upaya signifikan yang dilakukan Bupati Badung dalam merancang APBD, sehingga dapat mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) BPK selama tiga tahun berturut-turut.

Menurutnya, seiring dengan dilaksanakannya reformasi di bidang keuangan publik maka dituntut adanya pengelolaan keuangan secara transparan, sehingga tercipta akuntabilitas publik dengan mendasarkan pada prinsip value for money.   

“Pengelolaan belanja daerah harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan publik terutama buat masyarakat miskin,” katanya.

Shaskara mengaku, pendapatan per kapita krama Badung yang diproyeksikan sebesar Rp 82,99 juta dan tingkat kemiskinan 2 persen hingga 3 persen yang menjadi indikator dalam penyusunan KUA PPAS tahun anggatan 2018 ini, belum menunjukkan pendapatan per kapita secara merata.

“Kondisi itu bagi pandangan kami memerlukan kearifan pemikiran untuk menciptakan masyarakat yang mandiri, dalam artian masyarakat yang mampu memperoleh penghasilan. Untuk itu, kami mendorong pemerintah melakukan terobosan dan inovasi yang nantinya tercermin dalam postur APBD berupa program-program yang lebih bersifat pada proses kemandirian masyarakat,” ucapnya.

Dalam PU Fraksi Golkar juga terungkap masalah air bersih di Kuta Selatan. Fraksi Golkar berharap adanya terobosan baru dengan menggunakan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis). “Dengan sistem tersebut kebutuhan dan kualitas air bersih di kawasan pariwisata Kuta Selatan dapat teratasi,” tegasnya. *asa

Komentar