nusabali

Suiasa Dituding Bagai Kacang Lupa Kulit

  • www.nusabali.com-suiasa-dituding-bagai-kacang-lupa-kulit

Sikap Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa yang membela diri atas rencana ‘pengadilan’ terhadap dirinya dengan mengungkap adanya pembelotan di Pilkada Badung 2015, mendapatkan serangan balik.

DENPASAR, NusaBali
Kader militan Golkar Bali, Dewa Made Widiyasa Nida di Denpasar, Rabu (12/7) menuding Suiasa bagai kacang lupa kulit.

Dewa Nida menilai Suiasa kebablasan bersikap atas rencana pemanggilan dirinya oleh Tim Penegak Disiplin DPD I Golkar Bali. “Seharusnya dia tidak perlu bicara. Sangat saya sayangkan dia berbicara kayak gini. Dia sudah sukses sebagai Wakil Bupati Badung karena Partai Golkar. Jangan kayak kacang lupa kulitnya lah,” ujar Dewa Nida. Dia pun meminta DPD I Golkar Bali dalam pengambilan keputusan harus tegas dengan kader seperti Suiasa. 

Dewa Nida mencontohkan dirinya yang langsung dilengserkan dari posisi Ketua DPD II Golkar Klungkung karena menjadi Sekretaris DPD I Golkar Bali versi Munas Ancol pimpinan Ketua Umum Agung Laksono. “Ini justru sudah menyeberang ke partai lain. Jangan distimewakan lagi, apalagi diajak bicara dari hati ke hati. Terlalu baik dan terlalu lembek induk partai saya. Nanti akan ditiru kader lain kalau ini dibiarkan. Akan menjadi contoh,” kata mantan Wakil Ketua DPRD Klungkung ini.

Berbicara militansi, Suiasa dinilai bukan kader militan lagi. Sebab partai sudah jelas mengusung Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta sebagai Calon Gubernur. Tetapi Suiasa justru cawe-cawe dengan menunjukkan diri mendukung calon dari partai lain. “Golkar sudah jelas ke SGB. Kenapa malah menunjukkan diri dengan cawe-cawe. Itu namanya melawan garis partai,” tegas mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung ini.   

Harusnya Suiasa bersyukur saat Golkar masih berkonflik dan dualisme dia mendapatkan rekomendasi cabup-cawabup oleh 2 ketua umum, yakni Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono. 

“Itu namanya tidak bisa mensyukuri. Saya sendiri yang langsung bawakan rekomendasi Ketua Umum DPP Golkar Agung Laksono yang mendukung Suiasa berpaket dengan I Nyoman Giri Prasta dari PDIP. Bayangkan dalam kondisi Golkar berkonflik dia bisa didukung. Bahkan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie datang kampanye ke Badung,” ungkap Dewa Nida.

Terkait tudingan Suiasa ada kader yang membelot tidak mendukung dirinya di Pilkada Badung? “Kalau ada yang membelot di Pilkada itu oknum. Dia jadi wakil bupati karena Golkar. Bukan siapa-siapa. Jangan di-hantam kromo antara oknum dengan organisasi. Dewasalah sedikit berorganisasi. Saya secara pribadi baik dengan Suiasa, tetapi urusan partai saya pasang badan,” tegas Dewa Nida.

Sementara Ketua Tim 5 yang akan memanggil Suiasa, I Wayan Warsa T Buana secara terpisah dikonfirmasi mengatakan sudah melayangkan surat panggilan kepada Suiasa. Namun Suiasa yang asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung ini meminta waktu setelah 17 Juli 2017. “Katanya baru bisa setelah 17 Juli 2017 memenuhi panggilan partai,” ujar Warsa T Buana. 

Sebagai pejabat di pemerintah kata Warsa, DPD I Golkar Bali menghargai Suiasa. “Karena sebagai pejabat di pemerintahan ya kami hargai, karena waktunya yang padat. Kalau dia bisa setelah 17 Juli 2017 maka kami akan jadwalkan setelah 17 Juli 2017,” kata Warsa T Buana.

Sedangkan Wakil Ketua DPD I Golkar Bali Bidang Organisasi dan Daerah I Gusti Putu Wijaya secara terpisah mengatakan pihak DPD I Golkar Bali tidak akan terbawa suasana panas yang dilontarkan Suiasa. “Ya lihat saja nanti saat pemanggilan. Kan ada fakta-faktanya. Ada pembuktiannya. Silahkan nanti Pak Suiasa sampaikan pembelaan di pemanggilan oleh partai,” kata Wijaya singkat. *nat

Komentar