nusabali

Festival Jazz Tepi Pantai

  • www.nusabali.com-festival-jazz-tepi-pantai

Festival ini diprakarsai tiga pribadi yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan jazz di Bali yakni musisi Indra Lesmana dan istri, serta pengusaha muda pariwisata Ida Bagus Gede Sidharta Putra.

Digelar Pertama Kali di Sanur


DENPASAR, NusaBali
Festival Jazz bernuansa atmosfer pantai pertama kali bakal digelar di Pantai Griya Santrian Hotel, Sanur, 14-16 Juli 2017. Ajang Sanur Mostly Jazz Festival ini merupakan kesempatan berkumpulnya musisi senior hingga junior yang berkolaborasi lintas seni yang dapat membangun kreativitas baru.

Mengangkat tema Bhinneka Tunggal Ika, festival ini sekaligus ingin menebarkan vibrasi pentingnya persatuan dalam keberbedaan. Sejumlah musisi dijadwalkan terlibat mengisi dua panggung selama dua malam dan dini hari itu diantaranya Balawan, Dewa Budjana Zentuary, Indra Lesmana,  Idang Rasjidi, Ito Kurdhi, serta Koko Harsoe. Selain itu ada juga Mergie Segers, Nancy Ponto, Nesia Ardi, Oele Pattiselano, Sandhy Sandoro, Sandy Winarta Trio, Tohpati, Yuri Mahatma Quartet. Sejumlah musisi muda juga dijawalkan akan meramaikan ajang musik yang bakal dijadikan agenda tahunan itu.

Festival ini diprakarsai tiga pribadi yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan jazz di Bali yakni musisi Indra Lesmana dan istri, serta pengusaha muda pariwisata Ida Bagus Gede Sidharta Putra. Menurut musisi Indra Lesmana, sengaja menyiapkan konsek jazz bertajuk ‘Surya Sewana’ yang bagaimana kegiatan para sulinggih atau pendeta agama Hindu di Bali yang selalu mendoakan alam jagat seisinya ketika terbitnya matahari agar penuh kedamaian dan keberkahan.

“Pelaksanaan festival ini juga sebagai bentuk penghormatan terhadap alam sekaligus aksi lingkungan hidup yang menjadi bagian penting yang tak terpisahkan. Konsep Surya Sewana ini menyambut paginya dunia dari Sanur melalui musik jazz,” ungkapnya.

“Kita ingin intimate, bisa berkumpul dengan para musisi-musisi tepat saat Surya Sewana sambil menikmati jajanan pasar di pagi hari, sambil menikmati musik jazz di Bali,” imbuhnya.

Sanur Mostly Jazz Festival ingin meletakkan perhelatan musik ini sebagai bagian dari karakter desa dan masyarakat Sanur yang terbuka dan egaliter. Oleh karena itu pertunjukan musik ini tetap dikemas dalam panggung di tepi pantai. Kekuatan magis maupun ekologis pantai yang telah mengilhami keberadaan Sanur Mostly Jazz Festival juga akan dijadikan spirit dalam pelaksanaan festival.

“Secara garis besar program pengemasannya berupa ‘creative music and art festival’. Artinya festival ini menyediakan ruang kreatif bagi para seniman lintas dimensi baik tradisional maupun modern yang nantinya diharapkan akan melahirkan karya-karya inovatif,” tambahnya.

Sementara menurut Gusde yang Ketua Umum Sanur Village Festival mengatakan, festival ini kehadirannya bersinergis dengan pelaksanaan Sanur Village Festival tanggal 9-13 Agustus mendatang. Secara tematik, konser musik ini bisa dikatakan adalah program pembuka  Sanur Village festival 2017. “Melalui Sanur Mostly Jazz Festival diharapkan dapat memulihkan kembali makna Bhinneka Tunggal Ika. Kita sangat paham kondisi Negeri saat ini. Dengan musik jazz semoga dapat pula mendekatkan serta merekatkan persatuan persaudaraan cinta dan kasih sayang kepada sesama anak bangsa,” harapnya.*in

Komentar