nusabali

Pemkab Badung Siapkan Ruangan Pemutaran Film Dokumenter

  • www.nusabali.com-pemkab-badung-siapkan-ruangan-pemutaran-film-dokumenter

Pemerintah Kabupaten Badung menyiapkan ruangan diorama dan tempat pemutaran film sejarah di kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Puspem Badung. 

Bisa Dimanfaatkan Pelajar dan Masyarakat 

MANGUPURA, NusaBali
Tak hanya diperuntukkan bagi kalangan pelajar, masyarakat umum pun bisa memanfaatkan fasilitas ini.

Untuk tempat pemutaran film, menurut Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani, setiap saat dapat menerima permohonan, sepanjang ada pemberitahuan. Namun, agar tak saling berebut pemerintah memberlakukan jadwal khusus. Pelajar jenjang SD pada hari Selasa dan Kamis, sedangkan untuk umum diarahkan selain hari tersebut.

“Yang kami persiapkan kebanyakan film dokumenter yang bersifat mendidik,” kata Kristiani, Selasa (11/7)

Menurutnya, cara ini sebagai upaya memancing minat masyarakat terhadap ilmu pengetahuan, termasuk pengetahuan tentang sejarah. “Kami berharap agar masyarakat datang ke perpustakaan tidak monoton, sehinga kami persiapakan ini semua, ada ruangan diorama maupun tempat pemutaran film,” imbuhnya.

Kritiani mengakui, minat baca masyarakat saat ini semakin tergerus. Terutama disebabkan oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga menyebabkan literasi lebih banyak menggunakan literasi media sosial. Padahal manfaat membaca sangat banyak, salah satunya menambah wawasan.

Meski minat baca dinilai rendah, tetapi Kristiani yang juga istri wakil Bupati Badung ini juga mengungkapkan peningkatan kunjungan ke perpustakaan. Selama periode Januari – Juni 2017 jumlah kunjungan cenderung bertambah. Dengan rincian bulan Januari kunjungan sebanyak 835 orang, Februari sebanyak 883 orang, kemudian meningkat menjadi 1.117 orang pada Maret, dan 1.132 orang bulan April. Kemudian meningkat lagi pada bulan Mei yakni sebanyak 1.577 pengunjung, dan hanya menurun pada Juni sebanyak 1.245 orang.

“Dari bulan Januari cenderung meningkat kunjungannya. Baik itu masyarakat umum, pelajar serta para mahasiswa juga banyak,” ungkapnya.

Selain menyiapkan ruangan diorama dan ruangan khusus untuk pemutaran film sejarah, pihaknya juga memiliki 2 mobil perpustakaan keliling (Pusling). “Saat ini baru dua unit mobil saja, ke depannya kami akan ajukan permohonan untuk penambahan mobil lagi agar lebih bisa menjangkau sekolah yang sangat jauh,” tandasnya. *asa

Komentar