nusabali

Warung Ayam Panggang Bedugul Juara I

  • www.nusabali.com-warung-ayam-panggang-bedugul-juara-i

Lomba Stand Kuliner Pesta Kesenian Bali (PKB) XXXIX yang digelar Koordinator/Panitia Kuliner didukung Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, memilih Warung Ayam Panggang Bedugul-Tabanan sebagai juara I, juara II diraih Warung Mawar-Denpasar, dan juara III Warung Mak Luh-Karangasem. 

Lomba Stand Kuliner PKB XXXIX

DENPASAR, NusaBali
Sementara sebagai Juara Favorit diraih Warung Nabe Begenyol. Panitia juga memilih Stand Favorit pilihan pengunjung yang diraih Warung Sak De. 

Penyerahan piala dan piagam penghargaan dilakukan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali Made Gunaja di Gedung Ksirarnawa, Jumat (7/7).

Koordinator Lomba Kuliner PKB XXXIX, Putu Sudarsana mengatakan, lomba yang diikuti sebanyak 28 stand kuliner ini  baru pertama kali kali digelar selama perhelatan PKB.  “Kami menggelar Lomba Kuliner ini untuk ikut berpartisipasi memeriahkan ajang PKB,” kata Sudarsana kepada NusaBali, kemarin.

Adapun kriteria lomba ini, kata dia, mulai dari penataan stand, pelayanan, kebersihan, hingga omzet yang diraih stand tersebut. “Misalnya juara I ini penataan standnya paling menarik. Demikian juga penjaga/pedagangnya memakai tengkuluk (penutup kepala) dan celemek,” ujarnya.

Sementara juara favorit pilihan juri kriterianya salah satunya raihan omzet tertinggi. “Nah, ada juga favorit pilihan pengunjung, di sini kami menyebar kuisioner. Ternyata yang paling dikenal atau banyak ditanyakan oleh pengunjung adalah Warung Sak De,” kata Sudarsana yang juga sebagai Ketua Komunitas Kreasi Kuliner Bali (K3B) ini.

Dikatakan Sudarsana, dalam lomba ini pihaknya juga menggandeng BBPOM untuk memastikan kuliner yang dijual bebas dari bahan-bahan berbahaya. “Setelah dicek lab, hasilnya memang tidak ada yang mengandung zat berbahaya seperti formalin maupun borak,” ujarnya.

Sebagai Koordinator Kuliner, Sudarsana berharap kedepannya pihak Pemprov Bali agar melibatkan pihaknya, seperti dalam penentuan ukuran stand. “Kalau kami melihat ukuran standnya terlalu kecil yakni hanya 2 x 2,5 meter, sehingga kami rasa kurang nyaman dalam memajang menu maupun melayani pembeli. Untuk pesertanya yang bisa ditampung juga kami berharap bisa ditambah, karena selama ini kan masing-masing kabupaten dijatah hanya 3 stand saja,” ujarnya. *isu 

Komentar