nusabali

Selokan Samping RSUD Mangusada Bau Busuk

  • www.nusabali.com-selokan-samping-rsud-mangusada-bau-busuk

Saluran selokan di areal samping Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada di Kapal, Kecamatan Mengwi, menebarkan bau tak sedap yang menyengat. Warga yang melintas mengeluhkan kondisi ini.

Bau busuk yang menebar diduga karena air selokan mampet.

MANGUPURA, NusaBali
Belum jelas apa penyebab bau selokan di Jalan Raya Abianbase-Kapal tersebut. Tapi secara kasat mata kondisi air di selokan dengan lebar sekitar 0,5 meter itu berwarna kuning, dan pada titik tertentu warnanya hitam pekat. Tidak hanya itu, di selokan juga terlihat ada jentik-jentik nyamuk berkembang biak.

Pengunjung rumah sakit yang mengaku bernama Artana menyatakan kaget dengan kondisi selokan yang terlihat sangat jorok itu. Apalagi selokan berada tak jauh dari rumah sakit. “Duh, baunya,” akunya, Rabu (30/12). Ia menduga bau busuk tersebut bersumber dari kondisi selokan yang mampet.

Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Badung Sang Nyoman Oka Permana, saat dikonfirmasi justru mengaku belum mengetahui kondisi selokan tersebut. “Saya belum tahu soal itu, terima kasih ya informasinya. Nanti saya minta staf untuk mengecek ke lapangan,” katanya melalui sambungan telepon.
Bagaimana dengan program pembersihan drainase yang gencar dilakukan? Dia berdalih sudah tuntas. “Programnya sudah mau selesai,” kata Oka Permana.

Seperti penjelasan Oka Permana sebelumnya, BMP Badung membentuk tim khusus membersihkan saluran got. Tim yang terdiri dari sekitar 60-an orang ini tersebar dari wilayah Kecamatan Petang sampai dengan Kuta Selatan. Tujuannya untuk mengantisipasi genangan atau banjir saat musim penghujan.

Tim yang disebutkan bekerja sejak November itu dibagi menjadi enam regu, sesuai jumlah kecamatan di Badung. Selain itu dari masing-masing regu juga disiapkan personel untuk mengoperasikan truk vakum. Untuk truk vakum digunakan di kawasan pariwisata seperti gorong-gorong trotoar di kawasan Jalan Legian dan Kuta.

Menurut Oka Permana, mereka bekerja dari pagi siang, hingga malam hari. “Namanya tim reaksi cepat Dinas BMP Badung. Jadi bila terdapat saluran got yang tersumbat, maka tim ini langsung turun tangan,” jelasnya.

Pejabat asal Munggu ini mengungkapkan, tim reaksi cepat ini tidak hanya melakukan pembersihan got atau gorong-gorong. Melainkan juga melakukan pembersihan bahu jalan serta memperbaiki jalan rusak yang sifatnya ringan. Dalam penanganan cepat ini, pihaknya mengaku telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Anggaran termasuk untuk honor pekerja dalam satu tahun. 7 asa

Komentar