nusabali

Motor Jatuh ke Jurang, Nenek Tewas

  • www.nusabali.com-motor-jatuh-ke-jurang-nenek-tewas

Motor yang dikendarai korban bersama cucunya jatuh ke jurang sedalam 20 meter di Banjar Padang Aling, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan.

Cucu yang Dibonceng Alami Luka Serius


TABANAN, NusaBali
Kejadian tragis dialami, nenek Ni Wayan Sarmi, 60, bersama cucunya Ni Putu Anggi Nurida Priyani,11, Kamis (6/7) kemarin. Sepeda motor Honda Supra DK 7393 FD yang dikendarai Sarmi bersama cucunya jatuh ke jurang sedalam 20 meter di Banjar Padang Aling, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan. Akibatnya sang nenek tewas di lokasi kejadian, sementara cucunya harus dirawat di RSUD Mangusada di Desa Kapal, Mengwi, Badung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi, Kamis kemarin pukul 11.20 Wita. Saat itu korban Wayan Sarmi, warga Banjar Dinas Padang Aling, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan membonceng cucunya Ni Putu Anggi Nurida Priyani hendak pergi memarut kelapa.

Setibanya di jalan turunan Titi (Jembatan) Mamah jurusan Babakan Padang Aling, Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, korban mengalami out of control (OC) dan langsung terjun ke jurang sedalam 20 meter. Sekitar pukul 11.30 Wita ada warga yang bernama I Ketut Damai, 54, yang sedang lewat mendengar teriakan minta tolong dari dalam jurang.

Ketut Damai lalu mencari salah seorang temannya untuk diajak melihat sumber suara. Tidak disangka Ni Wayan Sarmi bersama cucunya berada di dasar jurang. Saksi Ketut Damai lalu meminta tolong warga untuk menghubungi petugas BPBD Tabanan untuk mengangkat korban dan cucunya.

Berselang beberapa menit kemudian petugas BPBD dan PMI Tabanan meluncur ke lokasi kejadian. Dengan bantuan warga sekitar akhirnya korban, cucu dan sepeda motor berhasil dievakuasi. Namun sayang nyawa korban Wayan Sarmi tidak bisa diselamatkan, dan langsung dibawa ke rumah duka. Sementara sang cucu yang mengalami luka cukup serius di bagian dagu masih dirawat di RS Mangusada, Kapal, Badung.

Kapolsek Marga, AKP I Made Widya Adnyana ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya masih belum bisa memastikan apa penyebab kecelakaan tunggal yang dialami korban bersama dengan cucunya hingga terjun ke jurang. Karena saat kejadian tidak ada saksi yang melihat. "Saksi yang melihat pertama kali sudah melihat dua korban ini di jurang," jelasnya.

AKP Adnyana menambahkan saksi mendengar ada yang berteriak meminta tolong, yakni cucu Sarmi, Putu Anggi yang jatuh di tanah datar, sedangkan sang nenek jatuh ke dasar jurang Titi Mamah bersama sepeda motornya.

Menurut perkiraan kepolisian, diduga korban oleng sebab dilihat dari barang bawaan yang dibawa ada tumpukan cucian dan kelapa yang akan diparut. "Belum bisa kami pastikan penyebab korban kecelakaan, sebab korban selamat belum bisa diminta keterangan karena masih di oberservasi di RS Mangusada Kapal. Dan keluarga yang ditinggalkan sudah mengikhlaskan kejadian tersebut menganggap sebagai musibah," jelasnya.

Sedangkan menurut salah seorang warga, Ida Ayu Sri Widariani yang kebetulan satu banjar dengan korban, Sarmi tewas di tempat karena terdapat luka yang cukup parah pada bagian kepala. "Kemungkinan hal tersebut yang menyebabkan nenek ini meninggal," jelas Widariani sembari mengatakan jika Ni Wayan Sarmi memiliki 4 orang anak. Kata dia, saat ini cucunya tersebut masih dirawat di RS Mangusada karena mengalami luka cukup serius antara mulut dan bagian dagu. Sedangkan jenazah korban sudah di rumah duka. Hanya saja belum diketahui kapan akan diupacarai sebab masih mencari hari baik. "Baru mau ke griya mencari hari baik, tetapi keluarga korban sudah pada banyak melayat ke rumah duka," tandas Widariani. *d

Komentar