nusabali

Gas Bocor, Kios Ludes Terbakar

  • www.nusabali.com-gas-bocor-kios-ludes-terbakar

Sebuah bangunan, Kios Sadar milik I Wayan Darmayasa,40, di Banjar Tengipis, Desa Buahan Kaja, Kecamatan Payangan, Gianyar, ludes dilalap api, Rabu (5/7) sekitar pukul 08.00 Wita.

GIANYAR, NusaBali

Dugaan sementara, api merembet karena tabung gas bocor. Informasi di TKP, sebelum kebakaran, anak pemilik kios, Kadek Cinta Wiasa,11, sempat menghidupkan kompor untuk merebus 30 butir telur. Namun saat kompor menyala, dirinya mencium bau gas bocor. Khawatir terjadi kebakaran, Cinta pun bergegas mematikan kompor.

Namun bukannya meminta bantuan, Cinta justru nekat memperbaiki kebocoran tersebut sendiri. Regulator dicabut selanjutnya dililitkan plastik agar regulator tidak bocor. Merasa sudah aman, ia pun kembali menyalakan kompor. Sembari menunggu telur matang. Ia pergi sebentar ke kamar pada rumahnya yang bersebelahan dengan kios. Sepeninggal Cinta, diduga gas masih dalam keadaan bocor sehingga musibah kebakaran tak dapat dihindari. Api dengan cepat merembet ke bangunan kios tempat berjualan roti dan makanan itu.

Kepulan asap yang sudah membubung tinggi, pertama kali dilihat oleh seorang nenek, Ni Wayan Kentol,74. Sang nenek pun langsung berteriak minta tolong kepada warga yang ditemui di jalan. Warga pun berjibaku memadamkan kobaran api. Namun sayang, ketika api sudah padam, tak satupun barang-barang dalam kios berhasil diselamatkan. Di dalamnya terdapat 2 buah oven untuk membuat roti, 2 buah kulkas, 2 buah mesin cuci, 2 buah mixer, 1 buah oven pemanggang sate, 10 buah tabung gas ukuran 3 kg, 4 buah tabung gas ukuran 12 kg, 2 buah almari kaca, serta 2 buah kompor gas. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 270 juta.

Kapolsek Payangan AKP Gede Endrawan saat dikonfirmasi, Kamis (6/7), membenarkan musibah kebakaran tersebut. Analisa sementara,  kata dia, kebakaran tersebut terjadi akibat kelalaian pemilik kios yang tetap menyalakan kompor ketika sudah mencium bau gas bocor. “Dugaan sementara karena regulator gas bocor,” jelasnya. Atas kejadian itu, pihaknya mengimbau kepada korban dan warga masyarakat lainnya untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Terutama berhati - hati saat memasak di dapur. “Agar jangan meninggalkan kompor yang masih menyala supaya kejadian serupa tidak terulang kembali,” pintanya. *nvi

Komentar