Dewan Minta Bupati Segerakan Pengisian Jabatan Kosong
DPRD Bangli meminta Bupati I Made Gianyar segera melakukan mutasi serta pengisian jabatan yang kosong di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
BANGLI, NusaBali
Hal itu mengemuka dalam rapat kerja (raker) di DPRD Bangli, Rabu (5/7). Raker dipimpin Ketua DPRD Ngakan Kutha Parwata dan dua Wakil Ketua Nyoman Basma dan Komang Carles, diikuti seluruh anggota dewan. Hadir pula Sekda Bangli Ida Bagus Giri Putra serta Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Alit Parwata, Kepala Badan Keuangan dan Ast Daerah Gede Suryawan, Kabag Hukum Ida Bagus Made Widnyana, Kabag Ekonomi Ni Luh Ketut Wardani.
Kutha Parwata meminta Bupati Made Gianyar menjelaskan terkait rencana mutasi dan pengisian jabatan yang hingga kini belum terlaksana. Menanggapi hal tersebut, Bupati Made Gianyar menjelaskan, pengisian jabatan lowong eselon II sudah dalam proses. Pihaknya sudah membentuk dan meng-SK-kan panitia seleksi (pansel). Tetapi pansel belum bisa bekerja karena sempat terjadi sedikit kekeliruan. Bupati Made Gianyar mengatakan, pengisian jabatan maupun mutasi sama-sama harus melalui pansel. “Kini dengan sudah ditandatangani SK, pansel segera bekerja,” tuturnya.
Sementara, terkait rencana mutasi dan pengisian jabatan lowong eselon III dan IV, menurutnya itu menjadi kewenangannya dan prosesnya tidak melalui pansel. Bupati Made Gianyar menyebutkan saat ini ada 12 jabatan eselon III yang kosong. Dari hasil tes beberapa bulan lalu, pihaknya sudah menentukan empat orang yang dinilainya layak untuk mengisi jabatan lowong tersebut.
Sedangkan untuk mengisi 8 jabatan sisanya, pihaknya masih bingung mencari orang yang benar-benar pas mengisi kekosongan jabatan tersebut. “Jadi keterlambatan selama ini murni karena saya masih menimbang-nimbang. Saya ingin mendapat pejabat yang benar-benar kinerjanya bagus,” ucapnya. Dia menegaskan akan secepatnya melaksanakan mutasi dan pengisian jabatan lowong.
Dewan berharap proses mutasi maupun pengisian jabatan yang kosong agar disegerakan dan tidak berlarut-larut. “Kami harapkan Bupati bisa menempatkan pejabat yang benar-benar mau bekerja. Keberhasilan Bupati di masyarakat itu ada di tangan OPD,” kata Komang Carles. *e
Kutha Parwata meminta Bupati Made Gianyar menjelaskan terkait rencana mutasi dan pengisian jabatan yang hingga kini belum terlaksana. Menanggapi hal tersebut, Bupati Made Gianyar menjelaskan, pengisian jabatan lowong eselon II sudah dalam proses. Pihaknya sudah membentuk dan meng-SK-kan panitia seleksi (pansel). Tetapi pansel belum bisa bekerja karena sempat terjadi sedikit kekeliruan. Bupati Made Gianyar mengatakan, pengisian jabatan maupun mutasi sama-sama harus melalui pansel. “Kini dengan sudah ditandatangani SK, pansel segera bekerja,” tuturnya.
Sementara, terkait rencana mutasi dan pengisian jabatan lowong eselon III dan IV, menurutnya itu menjadi kewenangannya dan prosesnya tidak melalui pansel. Bupati Made Gianyar menyebutkan saat ini ada 12 jabatan eselon III yang kosong. Dari hasil tes beberapa bulan lalu, pihaknya sudah menentukan empat orang yang dinilainya layak untuk mengisi jabatan lowong tersebut.
Sedangkan untuk mengisi 8 jabatan sisanya, pihaknya masih bingung mencari orang yang benar-benar pas mengisi kekosongan jabatan tersebut. “Jadi keterlambatan selama ini murni karena saya masih menimbang-nimbang. Saya ingin mendapat pejabat yang benar-benar kinerjanya bagus,” ucapnya. Dia menegaskan akan secepatnya melaksanakan mutasi dan pengisian jabatan lowong.
Dewan berharap proses mutasi maupun pengisian jabatan yang kosong agar disegerakan dan tidak berlarut-larut. “Kami harapkan Bupati bisa menempatkan pejabat yang benar-benar mau bekerja. Keberhasilan Bupati di masyarakat itu ada di tangan OPD,” kata Komang Carles. *e
Komentar