nusabali

2 Anggota Brimob Ditusuk di Masjid Dekat Mabes Polri

  • www.nusabali.com-2-anggota-brimob-ditusuk-di-masjid-dekat-mabes-polri

Dua anggota Brimob, AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful, ditusuk orang tak dikenal seusai salat Isya di Masjid Falatehan sebelah Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6) malam.

Pelaku Tewas Saat Diringkus

JAKARTA, NusaBali
Sebelum insiden penusukan, kedua anggota Brimob dan pelaku sama-sama salat Isya di masjid tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Rikwanto, menyatakan insiden penusukan dua anggota Brimob ini terjadi tadi malam sekitar pukul 19.30 WIB. Awalnya, AKP Dede Suhatmi dan Briptu Syaiful melakukan salat Isya di Masjid Falatehan. Salat berjamaah tadi malam tidak hanya diikuti anggota Polri, tapi juga masyarakat umum. 

Pelaku pendukan diketahui berdiri di saf tiga belakang sebelah kanan. Usai salat, jemaah bersalaman-salaman. Pelaku juga ikut bersalaman. Namun, begitu dekat dengan kedua anggota Brimob, pelaku langsung mengeluarkan piasu sangkur se-raya berteriak 'kafir..., kafir!'

Habis itu, pelaku seketika menikam dua anggota Brimob yang berdiri persis di sebelahnya. Kedua korban ditusuk menggunakan pisau sangkur merk cobra, hingga terluka di bagian wajah dan leher. Kedua korban yang bersimbah darah pun dilarikan ke RS Pertamina, Jakarta. Sebaliknya, seusai melukai kedua anggota Brimob, pelaku langsung melarikan diri ke arah Blok M Square. 

Namun, pelaku langsung dikejar oleh petugas Brimob lainnya yang berada tak jauh dari lokasi. Anggota Brimob yang melakukan pengejaran mengeluarkan tembakan peringatan. 

Hanya saja, pelaku tidak mau menyerah. Pelaku justru balik mengancam petugas dengan senjata sangkur. Karenanya, pelaku tewas didor. "Pelaku setelah melukai korban, melarikan diri ke arah Blok M Square. Pelaku langsung dikejar,” ungkap Brigjen Rikwanto kepada detikcom, tadi malam.

"Pelaku tidak mau menyerah. Bahkan, pelaku berbalik mengancam akan menye-rang dengan sangkur," lanjut Rikwanto. Karena pelaku bersikeras melawan dan berpotensi membahayakan keselamatan anggota Polri dan masyarakat sekitar, polisi akhirnya memberikan tembakan terarah dan terukur. Pelaku pun tewas di tempat.

Polisi menemukan KTP di saku pelaku. Dalam KTP, tertera nama dengan inisial M, yang beralamat di Kelurahan Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat."Itu KTP yang ditemukan di tersangka," unglap Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul. Namun, kata Martinus, polisi belum memastikan apakah KTP tersebut milik pelaku atau bukan.

Sementara itu, Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut pelaku penusukan dua anggota Brimob berjumlah satu orang. Namun, polisi masih melakukan pengem-bangan penyelidikan untuk memastikan kaitan jaringan pelaku teror.

"Sementara di TKP 1 orang, tapi bisa saja lebih. Kasus sedang dikembangkan," ujar Syafruddin tadi malam. Menurut Syafruddin, pengamanan sudah diperketat selama 6 bulan terakhir berkaitan dengan perkembangan situasi global. Saat ini, kondisi global disebut tidak kondusutf. "Situasi global tidak kondusif dari aspek stabilitas keamanan terutama radikalisme, ekstrimisme dan terorisme," imbuhnya. *

Komentar