nusabali

Ratusan Rumah Warga Kaliakah Terendam Banjir

  • www.nusabali.com-ratusan-rumah-warga-kaliakah-terendam-banjir

Hujan selama 5 jam pada Senin (26/6) sore hingga malam, kembali memicu banjir di Banjar/Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana.

BPBD Jembrana taburkan kaporit akibat sumur warga tercemar banjir.


NEGARA, NusaBali
Banjir yang merendam ratusan rumah warga ini diperparah dengan luapan air dari Sungai Kaliakah, akibat tersumbatnya pintu Bendungan Banyubiru I dan Bendungan Banyubiru II.

Berdasar informasi, hujan yang mengguyur seputaran Desa Kaliakah ini terjadi mulai sekitar pukul 17.00 Wita. Sementara luapan air mulai terjadi memasuki pukul 19.00 Wita. Luapan air mencapai puncaknya sekitar pukul 22.00 Wita. Ketika itu, ketinggian air mencapai setinggi lutut orang dewasa. Air yang meluap masuk ke dalam rumah warga sehingga warga mengevakuasi kasur hingga peralatan elektronik untuk ditaruh ke tempat lebih tinggi.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Ketut Eko Susilo Artha Permana mengatakan, dalam musibah banjir pada Senin malam itu tidak menyebabkan korban orang. Begitu juga tidak menimbulkan kerusakan bangunan. Banjir bersangsur-angsur surut setelah hujan mulai reda. “Banjir surut sekitar pukul 02.30 Wita. Kami juga turun memantau kondisi di lapangan,” terangnya, Selasa (27/6).

Dari hasil pengecekan, banjir diduga akibat masalah teknis pada saluran Sungai Kaliakah. Air meluap ke pemukiman warga lantaran pintu Bendungan Banyubiru I dan Bendungan Banyubiru II tersumbat sampah. “Sungai juga banjir dan membawa sampah-sampah dari hulu, sehingga pintu bendungan yang terlalu kecil, akhirnya tersumbat. Sampah-sampah itu, murni sampah alam, seperti batang kayu dan tidak ada sampah rumah tangga,” ujarnya.

Pihaknya telah berkoordiansi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jembrana agar ditembuskan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida. Mengenai tumpukan sampah penyumbat kedua pintu bendungan tersebut telah dibersihkan. “Kawasan Banjar Kaliakah ini langganan banjir. Penyebabnya masalah pada bendungan. Pada bulan November 2016 lalu, banjir juga disebabkan masalah yang sama,” jelasnya.

Selain menggenangi ratusan rumah, banjir juga mencemari sejumlah sumur warga. Sumur yang tercemar banjir kebanyakan digunakan untuk mandi cuci kakus (MCK). BPBD Jembrana telah turun memberikan campuran kaporit di sumur warga. *ode

Komentar