Pastika Usul LP Pindah ke Suwung

DENPASAR, NusaBali

Gubernur Pastika ajukan kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar Selatan sebagai relokasi LP Kerobokan. 

Usulan ini disampaikan Gubernur Pastika saat menerima audiensi Dirjen Pemasyarakatan (PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM), I Wayan Kusmiantha Dusak, di Kantor Gubernuran, Niti Mandala Denpasar, Senin (28/12). Pastika menyatakan prihatin atas kondisi LP Kerobokan saat ini. Sebab, LP kerobokan yang hanya memiliki daya tampung 300 orang, justru dihuni lebih dari 1.000 warga binaan.

Bukan hanya itu. Menurut Pastika, kondisi LP Kerobokan yang sudah sangat sesak ini masih dihuni pula warga binaan wanita, anak anak, bahkan juga dari mancanegara. Kondisi ini menjadi pusat perhatian pemberitaan tidak saja di tingkat nasional, tapi juga internasional. 

"Aspek volume kapasitas Lapas, lokasi Lapas, serta penghuni Lapas yang juga banyak napi mancanegara, membuat relokasinya jadi mendesak," ujar Pastika yang kemarin didampingi Kepala Inspektoprat Provinsi Bali I ketut Teneng dan Kepala Bappeda Provinsi Bali, I Putu Astawa.

Nah, kawasan TPA Suwung disebut Pastika sebagai lokasi yang pas untuk relokasi LP Kerobokan. Selain lahannya cukup luas, TPA Suwung juga jauh dari permukiman penduduk. Menurut Pastika, di TPA Suwung terdapat lahan seluas 30 hektare milik Kementerian Kehutanan yang dipinjamkan kepada Provinsi Bali untuk TPA. Dari lahan seluas itu, masih terdapat sisa yang memungkinkan digunakan untuk membangun LP.

Mantan Kapolda Bali dan Kalakhar BNN berpangkat Komjen Polisi (Purn) ini pun meminta agar pembangunan LP nantinya memiliki kapasitas lebih besar dan mampu menampung 1.500-2.000 warga binaan. LP yang akan dibangun nanti juga mesti dilengkapi peralatan modern untuk pengamanan.

Pastika juga meminta pihak kementerian segera menyiapkan prototype dan anggaran yang diperlukan untuk pembangunan LP. “Sehingga, rencana pembangunan LP ini bisa secepatnya dibicarakan di tingkat legislatif,” tandas Pastika. 

Sementara itu, Dirjen PAS Kemenkum HAM, Wayan Kusmiantha Dusak, menyatakan relokasi LP Kerobokan sudah menjadi wacana dari kementerian, mengingat kondisinya yang sudah overload. Kondisi ini pula yang menyebabkan LP Kerobokan rawan gesekan antara penghuni.

Kusmiantha mengaku tengah berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai proses pemindahan LP Kerobokan, termasuk di dalamnya menyiapkan prototipe dan sistem penganggaran.

Kusmiantha menyambut baik usulan Gubernur Pastika untuk merelokasi LP Kerobokan ke TPA Suwung, apalagi jika tanahnya telah tersedia. Putra Bali asal Banjar Pangkung, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan ini pun berjanji pihaknya segera akan menindaklanjuti rencana relokasi LP Kerobokan. Selanjutnya, dia akan melaporkan perkembangannya kepada Gubernur Bali. 7