nusabali

Relokasi Pasar Sukawati Tak Pasti

  • www.nusabali.com-relokasi-pasar-sukawati-tak-pasti

Pasar darurat sebagai tempat relokasi pedagang Pasar Seni Sukawati, Desa/Kecamatan Sukawati, Gianyar, telah rampung dikerjakan.

Pasar Darurat Lapangan Sutasoma Rampung


GIANYAR, NusaBali
Pasar ini dibangun di areal Lapangan Sutasoma Sukawati, dan siap ditempati. Namun relokasi para pedagang tak semudah membalikkan telapak tangan, dan tak jelas kapan kapastiannya.

Karena dana dari Pusat untuk perbaikan Pasar Seni Sukawati, belum turun. Maka pasar darurat yang telah jadi terpaksa tanpa penghuni hingga ada kejelasan dana dari Kementerian Perdagangan RI terkait revitalisasi Pasar Seni Sukawati.

Kepala Disperindag Gianyar I Wayan Suamba menyatakan telah berupaya untuk meminta dana Rp 20 miliar ke Kementerian Perdagangan RI. "Kami sudah kirim ulang surat permohonan dana revitalisasi Pasar Seni Sukawati, ke Kementerian Perdagangan RI. Suratnya sudah di Dirjen (Kementerian Perdagangan-Red), hasil rapat kami terakhir sedang dibahas," katanya, Selasa (20/6).

Dikatakan, dengan sisa waktu yang ada pihaknya mengajukan permohonan dana kisaran Rp 20 miliar. Dari jumlah tersebut, ia pun memperkirakan pengerjaan fisik revitalisasi Pasar Seni Sukawati akan menghabiskan Rp 19 miliar. "Ya segitu yang kita ajukan, dengan mempertimbangkan kondisi seperti ini dan sisa waktu sekarang," jelasnya.

Disinggung kapan anggaran itu akan cair, Suamba kembali menjawab pihaknya bersama kabupaten lain juga masih menunggu keputusan dari pusat. Sembari menunggu pencairan dana itu Suamba pun menegaskan belum bisa melakukan relokasi terhadap para pedagang. "Begitu daftar isian anggaran turun, baru kami ngomong lagi dengan pedagang (Reloaksi-red) dengan segala konsekuensi," ucapnya.

Suamba menyatakan bila dana sudah turun para pedagang tidak bisa lagi komplin terkait tempat relokasi. "Pedagang tidak bisa komplin lagi, karena hanya itulah yang mampu dibuat oleh Pemkab, dan pasar darurat sudah selesai dan tinggal ditempati," ujarnya.

Disinggung terkait keterlambatan pemborong membangun pasar darurat yang berlokasi di sebelah utara Kampus Komunitas Gianyar itu, Suamba menyatakan pihak konsultan pasti menghitung keterlambatan itu. "Berapapun keterlambatannya nanti pasti dihitung dan didenda," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, proses pembangunan yang direncanakan untuk tempat relokasi pedagang Pasar Seni Sukawati ini dipastikan sudah sebulan molor dari awal pembangunan 24 Maret . Namun setelah 45 hari kerja tepatnya 7 Mei proyek itu belum tuntas, bahkan hingga memasuki Juni 2017,  proses pengerjaan masih berlangsung. *nvi

Komentar