nusabali

4 Orang Mengundurkan Diri, Masuk Asrama 7 Juli

  • www.nusabali.com-4-orang-mengundurkan-diri-masuk-asrama-7-juli

SMA/SMK Bali Mandara mengumumkan calon peserta didik baru yang dinyatakan lulus seleksi tahun ajaran 2017/2018.

PPDB SMA/SMK Bali Mandara  


SINGARAJA, NusaBali
Sesuai kuota, sekolah unggulan milik Pemprov Bali itu menerima calon siswa masing-masing untuk SMA sebanyak 128 orang, dan SMK sebanyak 150 orang. Dari jumlah yang semula dinyatakan lulus, ternyata 5 orang mengundurkan diri. Rinciannya, 4 orang mundur dari SMA, sedangkan 1 orang batal masuk SMK.

Pengumuman hasil seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA/SMK Bali Mandara sudah dimulai sejak sepekan lalu melalui Website resmi SMA/SMK Bali Mandara yakni smanbalimandara.sch.id. Selain melalui website, pihak sekolah juga menginformasikan langsung kepada pihak keluarga calon murid yang dinyatakan lulus seleksi.

Saat ini, pihak sekolah masih terus menghubungi calon murid yang berhak diterima, karena ada beberapa keluarga calon murid yang sulit dihubungi. Seluruh murid yang dinyatakan lolos seleksi, sudah mulai diasramkan per 7 Juli 2017, untuk memulai proses pendidikan.

Murid yang berhak diterima adalah 90 persen memang karena kemiskinan, sedangkan 10 persennya dilihat melalui prestasi.  

Kepala SMA Bali Mandara Nyoman Darta yang ditemui, Minggu (18/6), mengungkapkan, sebagian besar pihak keluarga calon murid yang dinyatakan diterima sudah dihubungi. Dari konfirmasi itulah diketahui empat calon siswa yang dinyatakan lolos seleksi menyatakan mundur. Disebutkan juga, alasan empat orang yang mengundurkan diri itu karena sakit. Namun diakui juga pengunduran diri itu karena alasan tidak mampu mengikuti pola belajar berasrama yang diterapkan SMA Bali Mandara yang dimulai pukul 04.45 Wita hingga pukul 22.00 Wita. Demikian juga dengan satu calon murid di SMK Bali Mandara yang mengundurkan diri karena alasan diterima di sekolah lain.

“Ada yang menyatakan alasan karena sakit, ada yang ngaku sudah dapat sekolah lain. Bisa juga karena tidak mampu mengikuti sistem belajar (berasrama, Red) di sini. Karena mereka sempat selama tiga hari mengikuti bootcam, jadi mereka sudah tahu situasi dan kondisi pendidikan di sini,” ungkapnya.

Darta menyebut, terhadap calon siswa yang menyatakan mengundurkan diri, pihaknya harus mengganti posisinya dengan mengambil calon siswa yang berada di bawah ranking calon murid yang mengundurkan diri. “Kami tidak bisa main-main, tidak bisa diintervensi oleh siapapun. Penggantinya kami ambil dari ranking di bawah siswa yang mengundurkan diri itu. Sehingga kuota yang ada terpenuhi semua,” tandasnya.

Dari 128 calon murid SMA Bali Mandara yang diterima, sebanyak 96 perempuan, selebihnya sebanyak 32 laki-laki. Sedangkan asal mereka tercatat, Kabupaten Buleleng penyumbang terbanyak mencapai 58 orang, Karangasem 29 orang, Tabanan 11 orang, Klungkung 8 orang, Gianyar 8 orang, Jembrana 6 orang, Denpasar 4 orang, Bangli 2 orang, dan Badung 2 orang (lihat tabel).

Sedangkan di SMK Bali Mandara, dari 150 orang, tercatat Kabupaten Buleleng 100 orang, Karangasem 18 orang, Tabanan 14 orang, Bangli 8 orang, Badung dan Jembrana masing-masing 3 orang, Klungkung 2 orang, Denpasar dan Gianyar masing-masing 1 orang.    

Penerimaan siswa SMA Bali Mandara tahun ajaran 2017/2018 merupakan angkatan VI, sedangkan SMK Bali Mandara angkatan III. Penerimaan siswa SMAN/SMKN Bali Mandara sudah dimulai sejak Januari 2017 lalu, diawali dengan tahap sosialisasi ke masing-masing SMP. Kemudian dilanjutkan dengan tahap Paper Base (seleksi administrasi), terhadap berkas persyaratan calon siswa yang melamar. Pengumpulan berkas ini diserahkan oleh masing-masing sekolah (SMP) di mana calon murid bersekolah. Masing-masing sekolah diberikan kesempatan mendaftarkan maksimal 10 orang siswa sebagai calon peserta didik di SMA/SMK Bali Mandara.

Pada tahap pertama itu, jumlah siswa miskin berprestasi yang lolos seleksi administrasi tercatat mencapai 900 siswa untuk SMA/SMK. Untuk memastikan kondisi ekonomi para siswa itu, pihak SMA/SMK Bali Mandara menurunkan tim melalui tahap home visite (kunjungan ke rumah calon siswa). Dari home visite tersebut jumlah calon siswa yang dinyatakan lulus masing-masing untuk SMA sebanyak 269 calon siswa dan SMK sebanyak 289 calon siswa. Dari jumlah yang lolos itu kemudian diseleksi melalui proses bootcamp selama tiga hari, dimana seluruh calon siswa yang dinyatakan memenuhi syarat dari sisi kemiskinan dipanggil dan diasramakan selama tiga hari. Selama itu, seluruh calon siswa diperkenalkan dengan lingkungan sekolah termasuk menguji kemampuan logika dan kemampuan komunikasinya termasuk tes interview.

Sebenarnya kuota untuk SMA sudah naik dibanding tahun lalu. Tahun ini kuotanya sebanyak 128 orang untuk SMA Bali Mandara. Tahun ajaran  sebelumnya, kuota hanya 96 orang. *k19

Komentar