nusabali

Susi Air Ditembaki Kelompok Bersenjata di Papua

  • www.nusabali.com-susi-air-ditembaki-kelompok-bersenjata-di-papua

Maskapai Susi Air jenis Pilatus PK-BVC ditembaki orang tak dikenal saat dalam perjalanan dari Distrik Limo menuju Mulia Puncak Jaya, Papua, sekitar pukul 09.20 WIT Jumat, 16 Juni 2017. 

JAKARTA, NusaBali
Meski begitu, pesawat yang membawa sejumlah personel keamanan itu tetap berhasil mendarat di Mulia. Pesawat saat itu menjemput personel polisi di Distrik Lumo untuk mengawal pemungutan suara ulang (PSU). Jarak dari Distrik Lumo menuju Distrik Mulia sekitar 10 menit dengan pesawat.
 
Menurut Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar, Jumat (16/6) , pesawat tersebut terbang dari Distrik Lumo membawa 8 penumpang, terdiri dari 5 orang anggota Brimob dan 2 orang masyarakat sipil serta pilot berkebangsaan Australia bernama Steven. 
 
"Jadi, mereka dijemput dari Lumo yang penerbangannya sekitar 10 sampai 15 menit dari Mulia," tutup Boy seperti dilansir detik. 
 
Boy mengatakan, dari keterangan anggota Brimob yang ikut terbang dari Distrik Lumo, mereka mendengar tiga kali tembakan dari arah ujung lapangan terbang Lumo, pada saat pesawat take off dari lapangan terbang Lumo menuju ke Bandara Mulia. "Ada tiga tembakan terdengar saat take off," ungkapnya.
 
Boy memastikan pesawat mendarat dengan baik di Bandara Mulia Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Namun terjadi crash saat landing, karena ban pesawat pecah diduga kena tembak. Tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.  "Pesawatnya mendarat dengan baik,"  kata Boy.
 
Selanjutnya dengan bantuan aparat keamanan dan masyarakat sekitar, pesawat dievakuasi dengan didorong menuju tempat parkir di apron pesawat.
 
"Setelah dilakukan pengecekan oleh pihak kepolisian didapati lubang yang diindikasikan akibat tembakan pada pelek ban roda sebelah kanan pesawat serta terdapat sebuah lubang pada badan pesawat bagian bawah depan," terang Boy seperti dilansir vivanews.
 
Akibat insiden ini, penerbangan di Bandara Mulia sempat terganggu selama 45 menit. Adapun kerugian materiil dari kejadian ini adalah pelek ban pesawat Susi Air jenis Pilatus PK-BVC  sebelah kanan terdapat lubang dan lubang pada badan pesawat bagian bawah depan.
 
Distrik Lumo dikenal sebagai markas kelompok bersenjata pimpinan Tendison Enumbi. Boy Rafli menduga, kelompok tersebut sengaja menyasar senjata yang dibawa oleh personel keamanan yang ada di dalam pesawat Susi Air.
 
"Sebab diinformasikan bahwa saat ini kelompok Tendison sedang merekrut anggota baru dan perkuatan sehingga membutuhkan senjata," ujarnya.
 
Polisi masih mendalami peristiwa ini. Boy mengatakan, wilayah Puncak Jaya merupakan tempat persembunyian KKB. *

Komentar