nusabali

Warga Serbu Operasi Pasar Elpiji 3 Kg

Pertamina Siapkan 4.480 Tabung di 4 Titik Operasi Pasar

  • www.nusabali.com-warga-serbu-operasi-pasar-elpiji-3-kg
  • www.nusabali.com-warga-serbu-operasi-pasar-elpiji-3-kg
  • www.nusabali.com-warga-serbu-operasi-pasar-elpiji-3-kg

Operasi pasar ini sebagai solusi sementara agar masyarakat mendapatkan gas elpiji 3 kilogram yang dalam beberapa hari terakhir mengalami kelangkaan.

DENPASAR, NusaBali
Ratusan warga antre untuk membeli gas elpiji 3 kilogram pada operasi pasar yang dibuat khusus oleh Pemkot Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar, Kamis (8/6). Operasi pasar tersebut digelar pada 4 pasar di 4 kecamatan di Kota Denpasar.

Dari pantauan di Pasar Desa Adat Padangsambian, Denpasar Barat, ratusan warga mengantre dari pukul 08.00 Wita dengan melakukan pendaftaran antrean. Begitu juga di Pasar Ketapian, Denpasar Timur, Jaba Pura Kahyangan Poh Gading, Denpasar Utara dan Wantilan Pura Dalem Suwung Batan Kendal, Denpasar Selatan semuanya mengalami antrean panjang.

Pemkot Denpasar melaksanakan operasi pasar ini bekerja sama dengan Pertamina menyediakan 1.120 tabung di masing-masing lokasi operasi pasar. 

Total seluruh tabung yang dijual sebanyak 4.480 tabung dalam sehari dengan berpatokan pada harga eceran tertinggi (HET) Rp 18.000. Salah satu warga I Wayan Sila Merta,50, mengungkapkan dia sengaja datang ke operasi pasar untuk mencari gas elpiji 3 kilogram. Sebab dia mengaku sudah 10 hari terakhir jarang mendapatkan gas di warung. Sekalinya ada hanya satu tabung itupun dengan harga Rp 30.000 dan dipakai sekali. Setelah itu sampai ada operasi pasar baru mendapatkan gas elpiji 3 kilogram lagi sekarang. 

“Sekarang saya sampai izin kerja biar dapat gas elpiji. Sudah 10 hari gak ada gas, terpaksa saya sama keluarga beli makanan, harusnya saya goreng sambel sekarang sudah tidak itu karena harus irit,” jelas warga yang tinggal di Banjar Tegalantang, Kelurahan Padangsambian, Denpasar Barat ini. Hal senada juga disampaikan warga lainnya Istanto,45. Dia mengaku sudah antre dari pukul 08.00 Wita dengan mencari nomor antrean terlebih dahulu. Setelah mencari nomor antrean baru menunggu panggilan. 

Menurutnya, sudah 4 hari tidak mendapatkan gas elpiji 3 kilogram. “Saya datang dari 8 pagi. Sampai sekarang (pukul 11.00 Wita) masih menunggu antrean. Mau gimana lagi yang penting dapat aja ini,” ungkapnya. Pantauan di Jaba Pura Kahyangan Poh Gading, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, operasi pasar gas elpiji 3 kg juga terlihat dipadati warga. 

Foto: Warga dengan sabar menunggu giliran mendapatkan membeli elpiji 3 kg dalam operasi pasar, Kamis kemarin. -YUDA

Salah seorang warga, Putu Ariani,37, menyampaikan terimakasih kepada Pemkot Denpasar dan pihak terkait lain yang telah merespons keluhan warga dengan gelar operasi pasar. “Meskipun harus antre yang penting dapat gas," tuturnya.

Perbekel Ubung Kaja, I Wayan Astika yang hadir di lokasi kemarin mengatakan operasi pasar ini diharapkan dapat mempercepat alur distribusi dan mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 Kg di tengah masyarakat. Dalam operasi pasar ini sebanyak 560 tabung elpiji 3 kg dengan harga sesuai HET Rp 18.000 per tabung. Penjualan langsung dilakukan kepada masyarakat konsumen akhir, dengan melakukan pendaftaran kepada petugas di tempat yang telah disediakan. 

Kegiatan operasi pasar itu melibatkan Polsek Denpasar Utara. Pada kegiatan operasi pasar tersebut Polsek Denpasar Utara menerjunkan 10 personel dibantu TNI dan Hansip serta Pecalang Desa. “Polri wajib mengamankan jalur dan mekanisme pendistribusian gas elpiji 3 Kg, agar aman dan lancar serta tidak terjadi gangguan," ungkap Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit dikonfirmasi terpisah kemarin siang. 

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kepala Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari mengungkapkan saat ini Pemkot Denpasar tengah berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan menggelar operasi pasar. Operasi pasar ini sebagai solusi sementara agar masyarakat mendapatkan gas elpiji 3 kilogram yang dalam beberapa hari terakhir mengalami kelangkaan. Wawali Arya Wibawa mengatakan pihaknya bersama tim TPID melakukan pengawasan terkait dengan inflasi yang diakibatkan dari langkanya gas 3 kilogram ini. 

Selain memberikan operasi pasar, Pemkot bersama TPID (Tim  Pengendalian Inflasi Daerah) dengan terus menyisir masalah pendistribusian gas yang menyebabkan masyarakat kesulitan dan berakibat pada kenaikan harga. “Pagi hari ini kami bersama BI dan Pertamina melihat kondisi operasi pasar. Kami lihat masyarakat Denpaar sangat ramai mengantre membeli gas elpiji 3 kilogram. Saya juga sudah diskusi bagaimana mengamankan jalur distribusi ke jalur ditributor pasokan ke tingkat pengecer dan masyarakat terbawah bisa terlayani,” jelasnya saat cek langsung operasi pasar di Pasar Desa Adat Padangsambian, Denpasar Barat.

Foto: Warga dengan sabar menunggu giliran mendapatkan membeli elpiji 3 kg dalam operasi pasar, Kamis kemarin. -YUDA

Arya Wibawa mengatakan, saat ini timnya masih mencari di mana sumbatannya. Pihaknya juga mengatakan masih mencari penyebab stok susah didapatkan. “Kita akan urai bersama, karena selama ini alasan Pertamina kenapa langka karena kunjungan wisata cukup tinggi,” imbuhnya.

Arya Wibawa menginginkan Pertamina bisa cepat memberikan solusi agar kelangkaan gas elpiji 3 kilogram bisa diurai dengan cepat. “Kami ingin Pertamina bisa memberikan solusi. Besok kita akan laksanakan operasi pasar lagi di Desa Padangsambian Kelod sambil kita evaluasi. Tidak hanya musim libur, kami komitmen agar satu minggu ke depan kelangkaan gas dan mahalnya gas bisa dikendalikan,” tandasnya.

Sementara, Sales Manager Pertamina Area Bali Gusti Anggara Permana mengungkapkan kelangkaan ini terjadi karena libur panjang. Selain itu juga karena peningkatan pertumbuhan pariwisata dan UMKM. Dengan kelangkaan ini pihaknya mengaku sudah menambah kuota sebanyak 28.000 tabung dari rata-rata distribusi harian sebanyak 56.000 khusus Kota Denpasar. 

Penambahan tersebut sudah dilakukan pada, Selasa (6/6) dan Kamis (8/6) masing-masing penambahan sebanyak 50 persen. Gusti Anggara mengatakan pada operasi pasar ini masing-masing titik yang dijadikan lokasi operasi pasar disediakan sebanyak dua truk gas elpiji dengan total 1.120 tabung disiapkan untuk warga yang datang dengan membawa KTP. Masing-masing truk memuat 560 tabung. Untuk keseluruhan kecamatan, Pertamina menyediakan sebanyak 4.480 tabung yang dijual dari pukul 09.00 Wita sampai pukul 12.00 Wita. “Kami siapkan masing-masing titik operasi pasar dua truk, satu truk isinya 650 tabung,” jelasnya.

Menurut dia, terkait kelangkaan ini masih terus ditelusuri dari SPPBE, Agen, Pangkalan hingga pengecer. Namun dari pantauannya tidak ada penimbunan yang terjadi. “Kami sudah terjunkan tim, SPPBE sudah kami awasi, agen pangkalan hingga pengecer kami awasi. Apalagi kami di Denpasar ada 790 pangkalan untuk memudahkan masyarakat dapat gas elpiji 3 kilogram di sana. Ada yang sudah dapat stok ada juga yang kosong itu masih kita awasi dari SPPBE, agen, pangkalan hingga ke eceran,” ujarnya. 7 mis, pol

Komentar