nusabali

Prasada Fest: Siswa SDN 12 Jimbaran Pamerkan Karya

  • www.nusabali.com-prasada-fest-siswa-sdn-12-jimbaran-pamerkan-karya
  • www.nusabali.com-prasada-fest-siswa-sdn-12-jimbaran-pamerkan-karya

MANGUPURA, NusaBali.com - Berbagai atraksi seni dan kemandirian anak ditampilkan oleh siswa-siswi SDN 12 Jimbaran, Badung, Bali di halaman sekolah secara semarak pada Rabu (7/6/2023) pagi.

Sejak pukul 07.30 WITA, siswa siswi kelas I dan IV, unjuk gigi di atas panggung yang berada di tengah-tengah halaman sekolah. Sementara, ruang kelas I pun disulap menjadi ruang pameran hasil karya berupa kerajinan tangan para siswa.

Kepala Sekolah SDN 12 Jimbaran, I Wayan Suyasa menerangkan, gelaran ini juga merupakan rangkaian dari Pradnya Sadhu Dasa (Prasada) Fest yang telah dimulai sejak Selasa (6/6/2023). Namun, pihaknya lebih berfokus kepada gelar karya siswa siswi kelas I dan IV.

“Anak-anak mempelihatkan hasil karyanya belajar dalam satu tahun, karena di Kurikulum Merdeka itu ada kegiatan gelar karya sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Hari ini dilanjutkan dengan aksi berupa pentas seni di atas panggung. Mereka menampilkan karya-karya yang dipelajari selama satu tahun,” ujar Suyasa saat ditemui di lokasi pada Rabu (7/6/2023) pagi.

Suyasa juga menjelaskan, pentas gelar karya ini turut mengundang para orangtua siswa untuk melihat langsung hasil pembelajaran anak mereka. Hal ini bertujuan, agar para orang tua siswa bangga terhadap hasil tangan anak kesayangannya.

“Orangtua mereka sangat antusias dan juga dalam gelar karya ini menampilkan semua siswa. Jadi kami tidak terfokus kepada salah satu siswa, tetapi semuanya. Apapun hasil karya siswa itu wajib diapresiasi karena itulah bentuk dari kami ingin menggali potensi mereka,” tuturnya.

Foto: Kepala Sekolah SDN 12 Jimbaran, I Wayan Suyasa saat ditemui di lokasi pada Rabu (7/6/2023) pagi. -RIKHA SETYA

Lebih lanjut ia katakan, dalam Kurikulum Merdeka, pihaknya ingin mengubah paradigma paradigma lama. Jika sebelumnya pembelajaran berpusat kepada guru, namun kali ini pembelajaran berpusat kepada siswa.

Antusias siswa pun terlihat jelas selama mengikuti gelaran ini. Mereka terlihat lincah ke sana ke mari melihat hasil karya teman lainnya. Tak sedikit dari mereka, mengajak orangtuanya masuk ke ruang pameran untuk melihat karya-karya yang telah dibuat.

Dari pantauan NusaBali.com, karya-karya itu berupa ecoprint, eco enzyme, kerajinan tangan, media pembelajaran siswa, dan lain-lainnya. Karya-karya itu direncananya akan dipajang hingga Kamis (8/6/2023), sebelum pembagian rapor siswa.

“Antusias siswa luar biasa, karena memang ini momen pertama kali kami dari sekolah penggerak di angkatan ke-2 pada tahun pertama ini. Mereka sangat antusias memberikan segala kemampuan di atas panggung,” ujar Suyasa bangga.

Suyasa pun berharap, program Sekolah Penggerak ini bisa terus berjalan dan meningkat di tahun berikutnya.

“Sehingga nantinya bisa terjadi perubahan yang memang ke arah transformasi dan fokusnya ke pembelajaran. Bagaimana program yang didiskusikan oleh pemerintah seperti pencegahan perundungan dan pengurangan tindak kejahatan anak itu juga harus kami jalankan,” pungkasnya. *ris

Komentar