nusabali

Empat Perbekel di Klungkung Raih Paralegal Justice Award 2023

  • www.nusabali.com-empat-perbekel-di-klungkung-raih-paralegal-justice-award-2023

SEMARAPURA, NusaBali - Empat perbekel dari Kabupaten Klungkung meraih gelar Paralegal Justice Award 2023 dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).

Keempat perbekel itu yakni Perbekel Desa Negari I Gusti Ngurah Bagus Mahendra, Perbekel Desa Pesinggahan I Nyoman Suastika, Perbekel Desa Tihingan I Wayan Sugiarta, dan Perbekel Desa Aan I Wayan Wira Adnyana. Mereka menghadap Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di ruang kerjanya, Selasa (6/6). 

Paralegal Justice Award 2023 merupakan apresiasi pemerintah kepada kepala desa atau lurah atas pengabdiannya sebagai juru damai di desa. Mereka mendapatkan gelar tersebut pada malam Anugerah Paralegal Justice Award 2023 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Kamis (1/6) malam. Perbekel Desa Aan dengan skor 81,81, Perbekel Desa Tihingan dengan skor 87,44, Perbekel Desa Negari dengan skor 95,19, dan Perbekel Desa Pesinggahan dengan skor 96,75.

Anugerah Paralegal Justice Award 2023 diprakarsai Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkum HAM. Seleksi terakhir memperebutkan Paralegal Justice Award 2023 pada tanggal 29-31 Mei di Discovery Hotel. 


Pengumuman juara sekaligus penyerahan Trofi Paralegal Award 2023, Kamis (1/6) malam, saat puncak Hari Lahirnya Pancasila. Bupati Suwirta mengucapakan selamat kepada keempat perbekel atas anugerah Paralegal Justice Award. Dengan anugerah ini, perbekel sebagai hakim perdamaian dalam menangani perkara di desa tanpa masuk ke jalur hukum formal. 

Para perbekel didorong bisa membangkitkan ekonomi desa dan investasi. Mendorong generasi muda mempunyai jiwa wirausaha atau entrepreneur. “Setelah ini harus menjadi contoh di desanya. Setiap ada masalah di desa, harus ada di tengah-tengah masyarakat,” ujar Bupati Suwirta didampingi Kabag Hukum Setda Klungkung, I Ketut Muka. Perbekel Desa Pesinggahan, I Nyoman Suastika sangat bersyukur atas perhargaan ini. Dengan atribut dan legalitas diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan di desa dengan damai. 

“Sebelum mengikuti kompetisi ini, kami mendapatkan bimbingan dari Bapak Bupati sehingga sudah siap berlandaskan spirit Gema Santi yang selalu damai,” ucap Nyoman Suastika. 7 wan

Komentar