nusabali

Serunya Lomba Olahraga Tradisional se-Bali, Bermain Sambil Lestarikan Budaya

  • www.nusabali.com-serunya-lomba-olahraga-tradisional-se-bali-bermain-sambil-lestarikan-budaya
  • www.nusabali.com-serunya-lomba-olahraga-tradisional-se-bali-bermain-sambil-lestarikan-budaya
  • www.nusabali.com-serunya-lomba-olahraga-tradisional-se-bali-bermain-sambil-lestarikan-budaya
  • www.nusabali.com-serunya-lomba-olahraga-tradisional-se-bali-bermain-sambil-lestarikan-budaya

DENPASAR, NusaBali.com – Sebanyak 360 siswa PAUD, SD, dan SLB mengikuti gelaran Festival Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional se-Provinsi Bali tahun 2023 di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali, di Jalan Letda Tantular Nomor 14, Denpasar, Selasa (6/6/2023) pagi.

Ketua Panitia, I Made Alit Dwitama menerangkan 360 anak itu diantaranya 234 peserta anak sekolah dasar, 90 peserta anak PAUD dan 36 peserta anak SLB dari 9 kabupaten dan kota se-Bali.

Lebih lanjut ia jelaskan, tujuan dari diadakannya gelaran itu untuk mengkampanyekan pembiasaan aktivitas fisik melalui permainan tradisional sebagai bagian dari Gerakan Sekolah Sehat.

“Tujuan lainnya untuk melestarikan permainan tradisional sebagai warisan nilai-nilai budaya bangsa dan tradisi atau kearifan lokal yang ada di setiap daerah dan juga membangun semangat kebersamaan dalam Kebhinekaan melalui bermain dan bergembira bersama,” terang pria yang juga menjabat sebagai Kepala BPMP Provinsi Bali itu.

Dilihat dari pantauan NusaBali.com, sedari pagi, para siswa-siswi antusias mengikuti berbagai macam lomba. Mereka saling adu ketangkasan di enam jenis permainan yaitu sepit-sepitan, congklak, engklek, bola bekel, deduplak, dan bakiak.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Sekolah Dasar (SD) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi (Kemdikbudristek), Muhammad Hasbi mengungkapkan apresiasinya terhadap gelaran ini.

Ia menerangkan, gelaran yang juga sebagai bagian dari Gerakan Sekolah Sehat itu memiliki tiga tujuan. Pertama, terang dia, bagaimana anak-anak sehat bergizi yaitu dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang.

Kedua sehat fisik yaitu bagaimana anak-anak terus melakukan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatannya dan ketiga sehat imunisasi, bagaimana anak-anak menerima imunisasi yang lengkap agar mereka terhindar dari penyakit yang berat di kemudian hari.

“Melalui kegiatan ini kami berupaya untuk melestarikan permainan rakyat dan tradisional yang mungkin saat ini sudah tergerus oleh permainan yang tidak berasal dari budaya kita,” ungkapnya.

Ia membeberkan, selain di Bali, pihaknya telah melakukan festival yang sama di sejumlah daerah lainnya seperti Lampung dan Yogyakarta. Ia ingin, dengan digelarnya Festival Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional ini dapat meningkatkan persaudaraan, meningkatkan kebersamaan siswa siswi dan dapat menjaga kebinnekaan negara.

“Saya pikir ini bisa menjadi ajang yang baik untuk membina karakter anak, karena disamping mampu meningkatkan kesehatan fisik mereka, tetapi diharapkan dapat membangkitkan apresiasi mereka terhadap budaya sendiri. Sehingga mereka bisa menjadi insan yang tidak hanya cerdas dan berkarakter tetapi sehat juga,” harapnya.

Adapun Juara Festival Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Se-Provinsi Bali tahun 2023 diantaranya, Juara I Lomba Sepit-sepitan Kategori TK diraih oleh Kabupaten Badung B, Juara II diraih oleh Klungkung A, Juara III diraih oleh Karangasem B, Harapan I diraih oleh Denpasar B, Harapan II diraih oleh Buleleng B, dan Harapan III diraih oleh Tabanan A.

Juara 1 Lomba Sepit-sepitan Kategori SD diraih oleh Kabupaten Tabanan A, Juara II diraih oleh Buleleng B, Juara III diraih oleh Buleleng A, Harapan I diraih oleh Jembrana B, Harapan II diraih oleh Denpasar A, dan Harapan III diraih oleh Badung B.

Selanjutnya, Juara I Lomba Engklek Kategori TK diraih oleh Kabupaten Gianyar A, Juara II diraih oleh Gianyar A, Juara III diraih oleh Bangli B, Harapan I diraih oleh Badung B, Harapan II diraih oleh Denpasar B, dan Harapan III diraih oleh Gianyar B.

Juara I Lomba Engklek Kategori SD diraih oleh Kabupaten Karangasem A, Juara II diraih oleh Klungkung A, Juara III diraih oleh Bangli A, Harapan I diraih oleh Denpasar B, Harapan II diraih oleh Jembrana A, dan Harapan III diraih oleh Buleleng.

Selanjutnya, Juara I Lomba Bola Bekel Kategori SD diraih oleh Kabupaten Buleleng B, Juara II diraih oleh Tabanan A, Juara III diraih oleh Buleleng A, Harapan I diraih oleh Jembrana A, Harapan II diraih oleh Tabanan B, dan Harapan III diraih oleh Gianyar A.

Juara I Lomba Bola Bekel Kategori SLB diraih oleh Kota Denpasar A, Juara II diraih oleh Bangli B, Juara III diraih oleh Jembrana B, Harapan I diraih oleh Klungkung B, Harapan II diraih oleh Badung B, dan Harapan III diraih oleh Buleleng B.

Kemudian, Juara I Lomba Deduplak Kategori SD diraih oleh Kabupaten Gianyar A, Juara II diraih oleh Buleleng A, Juara III diraih oleh Klungkung A, Harapan I diraih oleh Buleleng B, Harapan II diraih oleh Jembrana B, dan Harapan III diraih oleh Badung A.

Lalu, Juara I Lomba Bakiak Kategori SD diraih oleh Kota Denpasar A, Juara II diraih oleh Tabanan A, Juara III diraih oleh Jembrana A, Harapan I diraih oleh Klungkung B, Harapan II diraih oleh Gianyar B, dan Harapan III diraih oleh Jembrana B.

Kemudian, Juara I Lomba Congklak Kategori SD diraih oleh Kabupaten Buleleng A, Juara II diraih oleh Denpasar A, Juara III diraih oleh Tabanan B, Harapan I diraih oleh Jembrana B, Harapan II diraih oleh Buleleng B, dan Harapan III diraih oleh Gianyar A.

Juara I Lomba Congklak Kategori SLB diraih oleh SLBN 2 Denpasar, Juara II diraih oleh SLBN 2 Denpasar, Juara III diraih oleh SLBN 1 Tabanan, Harapan I diraih oleh SLB 1 Bangli, Harapan II diraih oleh SLBN 1 Tabanan, dan Harapan III diraih oleh SLBN 1 Tabanan. *ris

Komentar