nusabali

Elpiji 3 Kg Langka, Warga Kelimpungan

Pertamina Lakukan Extra Dropping Mulai Hari Ini

  • www.nusabali.com-elpiji-3-kg-langka-warga-kelimpungan

DENPASAR, NusaBali - Gas elpiji 3 kilogram mengalami kelangkaan. Warga pun kelimpungan karena sulit mendapatkan gas untuk keperluan sehari-hari. Tak hanya warga, pedagang pengecer gas elpiji 3 kg juga kebingungan, sebab pasokan memang ngadat sejak beberapa hari terakhir.

“Tiyang sulit dapat gas, padahal mau masak air panas untuk cucu,” ujar Ni Wayan Suartini, seorang warga di kawasan Sanur, Denpasar Selatan, Senin (5/6). Dengan wajah bingung, Suartini menuturkan beberapa warung dan tempat penjualan gas elpiji di sekitar tempat tinggalnya sudah dia datangi, namun sampai lewat tengah hari dia belum mendapatkan. “Kasihan cucu saya…,” ujarnya berlalu mengendarai sepeda motor dan tabung gas 3 kg kosong.

Akibat kelangkaan gas tersebut, para pedagang juga bingung. “Saya kasihan sama warga yang datang, tetapi mereka tak dapat,” ujar Ni Wayan Arwati, seorang pedagang gas. Dituturkan Arwati, kesulitan memperoleh gas sudah terjadi sejak 5 hari lalu. Sebelumnya kiriman gas lancar. Namun sejak 5 hari lalu, tidak ada pengiriman gas. Tidak saja gas 3 kilogram, tetapi juga gas isian 12 kilogram. “Tiyang tulis itu,” tunjuknya pada secarik kertas bertuliskan ‘ Gas Habis’ di kiosnya.

Arwati yang pensiunan karyawati sebuah hotel di kawasan Nusa Dua, Badung ini mengaku kasihan dengan pelanggannya yang tidak memperoleh gas. “Yang masih muda mending, tetapi ada yang orang tua tergopoh-gopoh,” tuturnya prihatin. Selain di kawasan Sanur, kelangkaan gas elpiji juga terjadi di Kesiman, Denpasar Timur. “Sama juga, sejak 5 hari lalu kosong,” cerita I Wayan Kupug, pedagang gas di kawasan Jalan WR Supratman, Denpasar Timur. 

Kupug mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Dia menuturkan, karena gas 3 kilogram sulit diperoleh pelanggannya mengadu mengalami kesulitan. “Ada pelanggan yang jual makanan, terancam tak bisa jualan gara-gara tak ada gas. Mereka sulit memasak dalam jumlah banyak,” ungkapnya. Kupug pun berharap pasokan gas lancar seperti sebelumnya. “Ini masih kosong,” tunjuk Kupug pada tabung gas di warungnya.

Di pihak lain kalangan agen Pertamina mengaku pasokan tidak ada masalah. “Saya tetap dipasok normal. Tidak ada masalah,” ujar seorang agen  gas elpiji Pertamina di kawasan Sanur. Dia menuturkan dapat jatah 5 truk per  hari atau sekitar 4.000 biji (gas 3 kilogram). Semua sudah didistribusikan kepada pangkalan-pangkalan. Wayan, demikian dia menyebut nama depannya mengaku tak juga mengerti mengapa gas 3 kilogram disebutkan langka. “Kalau di saya pasokan tetap normal,” ujarnya.

Namun demikian, dia mengaku telat saat pengisian (pengisian tabung)  pengisian di depo Pertamina. “Mungkin karena saya harus antre, sehingga agak lama. Tetapi tetap dapat gas,” ujarnya mengelak menyebut nama lengkapnya. Sementara pihak Pertamina menyatakan informasi masyarakat sulit mendapatkan gas elpiji 3 kilogram diakibatkan dari peningkatan konsumsi atau permintaan karena adanya hari libur yang berdekatan dengan long weekend pada minggu lalu.


Tak hanya di Kota Denpasar, dalam beberapa hari terakhir gas elpiji ukuran 3 kilogram cukup sulit didapat di Kabupaten Bangli. Minimnya pasokan gas ke lokasi pengecer akibat ketersediaan yang terbatas. Sementara itu, permintaan gas meningkat. Salah satu pengecer di kawasan LC Aya Kelurahan Bebalang, Bangli, Ni Kadek Pariani mengatakan jika biasanya setiap hari sekitar pukul 10.00 Wita, dia selalu mendapat pasokan gas dari agen. Namun kini hingga siang hari belum juga ada pengiriman. 

"Tapi hari ini dari pagi sampai pukul 14.00 Wita belum ada pasokan," jelas Pariani, Senin kemarin. Diakui jika kosongnya pasokan gas di tempatnya baru pertama kali terjadi. Tidak hanya di tempat Kadek Pariani, tetapi di tempat lain kondisinya juga sama. "Ada beberapa warga tadi pagi nyari gas ke sini, katanya di tempat lain juga kosong," sebutnya. 

Sementara seorang petugas di agen gas, I Made Caraka menyampaikan dalam beberapa hari terakhir sempat terkendala pasokan gas. Ini dikarenakan pihaknya terbentur hari libur, yakni pada hari Kamis dan Minggu. Selain libur, hari raya juga mempengaruhi jumlah permintaan. "Kemarin di hari Kamis dan Minggu itu memang informasi dari SPBE mereka libur. Sehingga kami pun juga libur," akunya. Pihaknya biasa mengambil gasnya dari SPBE Pengotan. Dalam sekali pengambilan dua sampai tiga truk yang masing-masing berisi 560 tabung. Gas tersebut disalurkan ke pengesub atau pengepul dan baru ke pengecer. Pihaknya meyakinkan jika ketersediaan gas sudah berangsur normal. 

Sementara dalam rilisnya yang disampaikan, Senin petang kemarin, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi menjelaskan pada bulan Mei 2022 terjadi peningkatan konsumsi elpiji sebesar 86.153 MT. Sedangkan realisasi konsumsi elpiji per Mei 2023 tercatat 91.384 MT. Sejumlah upaya terus dilakukan Pertamina untuk menjamin ketersediaan elpiji dengan meninjau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Untuk mengantisipasi kebutuhan elpiji 3 kilogram yang meningkat saat ini, Pertamina akan melakukan penambahan atau ekstra dropping sebanyak 114.800 tabung elpiji. Penambahan akan dilaksanakan secara bertahap mulai tanggal 6 Juni sesuai dengan alokasi. Antara lain Kabupaten Badung sebanyak 13.440 tabung, Buleleng 13.440 tabung, Gianyar 11.760 tabung, Jembrana 8.960 tabung, Karangasem 10.080 tabung, Tabanan 11.200 tabung dan Kota Denpasar 28.000 tabung.

Dengan adanya penambahan atau extra dropping yang dilaksanakan oleh Pertamina diharapkan kebutuhan gas elpii 3 kilogram dapat normal kembali. Sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat untuk pelaksanaan Program Subsidi Tepat, saat ini di wilayah Bali, Pertamina telah melakukan Program Subsidi Tepat secara bertahap. Kegiatan tersebut dengan verifikasi pangkalan oleh Agen Elpiji dan pencatatan transaksi pembelian elpiji 3 kilogram oleh Pangkalan dengan cara menginput nomor data KTP setiap konsumen elpiji 3 kilogram melalui Aplikasi Merchant/MerchantApps. Untuk Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar, pelaksanaan Program Subsidi Tepat Elpiji akan dilaksanakan mulai 1 Juli 2023. 7 k17, esa

Komentar