Wabup Kembang Dukung Full Day School
Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mendukung gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menerapkan lima hari sekokah atau full day school (FDS).
NEGARA, NusaBali
Alasannya, FDS dinilai memberikan sejumlah dampak positif bagi kelangsungan dunia pendidikan. Menurutnya, waktu belajar minimum 8 jam sehari selama lima hari dalam seminggu membuat peserta didik lebih terarah dan mendapatkan waktu belajar yang lebih baik.
Bagi Wabup Kembang Hartawan, dengan FDS para siswa akan menghabiskan banyak waktu di sekolah. Memudahkan guru mengontrol perilaku siswanya serta meminimalisir pengaruh tidak baik dari lingkungan luar. Orang tua juga akan diuntungkan karena akan lebih banyak waktu berkumpul bersama anak-anak. Selama ini, orang tua masih kerepotan mengatur waktu mengantarkan anak-anaknya mengikuti kegiatan tambahan di luar jam sekolah. Seperti mengikuti les maupun kegiatan ekstrakurikuler. Dengan lima hari sekolah, secara otomatis akan ada penambahan jam belajar saat jam sekolah berlangsung. Anak-anak bisa fokus belajar dan mengikuti eksta tambahan di sekolah. Sabtu dan Minggu bisa penuh waktu berkumpul bersama keluarga. “Secara pribadi saya sangat mendukung full day school,” ujarnya, Kamis (15/6).
Wabup Kembang berharap, selain FDS juga diterpakan sistem pendidikan boarding school atau bimbingan di asrama. Sistem pendidikan ini dinilai sangat baik untuk mendidik perkembangan anak. Penilaian itu didasarkan pengalamannya melihat langsung sistem pendidikan di negara-negara maju lainnya, yang menerapkan full day school. “Sistem ini sudah diterapkan di Korea Selatan maupun Australia” sebutnya. Dua Negara ini menjadi negara maju dengan didukung sumber daya manusia yang sudah teruji berkat proses pendidikan yang baik.
Wabup Kembang menambahkan, sistem pendidikan boarding school sudah diterapkan di SMA Taruna Nusantara maupun SMA Bali Mandara. Hasilnya sangat baik, selain akademik, anak-anaknya juga memiliki kedisplinan sangat bagus. “Lulusannya selama ini telah terbukti mampu menembus perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia. Makanya, jangankan full day school, boarding school kalau mau diterapkan di Jembrana akan saya dukung,” tandas Wabup Kembang. *ode
Bagi Wabup Kembang Hartawan, dengan FDS para siswa akan menghabiskan banyak waktu di sekolah. Memudahkan guru mengontrol perilaku siswanya serta meminimalisir pengaruh tidak baik dari lingkungan luar. Orang tua juga akan diuntungkan karena akan lebih banyak waktu berkumpul bersama anak-anak. Selama ini, orang tua masih kerepotan mengatur waktu mengantarkan anak-anaknya mengikuti kegiatan tambahan di luar jam sekolah. Seperti mengikuti les maupun kegiatan ekstrakurikuler. Dengan lima hari sekolah, secara otomatis akan ada penambahan jam belajar saat jam sekolah berlangsung. Anak-anak bisa fokus belajar dan mengikuti eksta tambahan di sekolah. Sabtu dan Minggu bisa penuh waktu berkumpul bersama keluarga. “Secara pribadi saya sangat mendukung full day school,” ujarnya, Kamis (15/6).
Wabup Kembang berharap, selain FDS juga diterpakan sistem pendidikan boarding school atau bimbingan di asrama. Sistem pendidikan ini dinilai sangat baik untuk mendidik perkembangan anak. Penilaian itu didasarkan pengalamannya melihat langsung sistem pendidikan di negara-negara maju lainnya, yang menerapkan full day school. “Sistem ini sudah diterapkan di Korea Selatan maupun Australia” sebutnya. Dua Negara ini menjadi negara maju dengan didukung sumber daya manusia yang sudah teruji berkat proses pendidikan yang baik.
Wabup Kembang menambahkan, sistem pendidikan boarding school sudah diterapkan di SMA Taruna Nusantara maupun SMA Bali Mandara. Hasilnya sangat baik, selain akademik, anak-anaknya juga memiliki kedisplinan sangat bagus. “Lulusannya selama ini telah terbukti mampu menembus perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia. Makanya, jangankan full day school, boarding school kalau mau diterapkan di Jembrana akan saya dukung,” tandas Wabup Kembang. *ode
Komentar