nusabali

Sukseskan Sensus Pertanian 2023, BPS Gianyar Kerahkan Ratusan Petugas Lapangan

  • www.nusabali.com-sukseskan-sensus-pertanian-2023-bps-gianyar-kerahkan-ratusan-petugas-lapangan

Sensus Pertanian dilaksanakan setiap 10 tahun sekali di tahun berakhiran angka 3.

GIANYAR, NusaBali
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gianyar melatih dan mengerahkan ratusan petugas lapangan untuk menyukseskan Sensus Pertanian (ST) 2023. Kepala BPS Kabupaten Gianyar, Maria Iin Maidiana SST, menjelaskan ratusan petugas ini terdiri dari 245 petugas lapangan, 44 petugas pemeriksa, dan 7 koseka (koordinator sensus kecamatan). Pola rekrutmen petugas dilaksanakan secara terbuka sejak bulan Maret 2023. 

“Mereka melamar, ada seleksi administrasi, kompetensi, dan tatap muka. Setelah lolos, ada pelatihan. Syarat bagi pelamar berpendidikan minimal SMA,” jelas Maria, Jumat (2/6).

Pelaksanaan Sensus Pertanian dimulai sejak Kamis (1/6) selama dua bulan ke depan hingga 31 Juli 2023. Sebelum terjun ke masyarakat secara door to door, ratusan petugas ini telah dibekali pelatihan dan atribut lengkap. Maria berharap masyarakat menerima dan memberikan informasi sejujur-jujurnya kepada petugas pencacah.

Sebelum pendataan, petugas diwajibkan lapor diri ke perbekel dan ketua lingkungan setempat. “Kami harapkan petugas melakukan pencacahan sesuai SOP seperti yang diajari saat pelatihan. Jaga kualitas data, pastikan tidak ada petani yang terlewat didata,” pintanya. 


Maria mengatakan, dasar pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 di antaranya melalui rekomendasi food and agriculture organization (FAO) yang menyebutkan setiap negara anggota melakukan sensus pertanian minimal setiap 10 tahun sekali. 

Amanat UU No 16 Tahun 1997 tentang statistik. “Sensus Pertanian dilaksanakan setiap 10 tahun sekali di tahun berakhiran angka 3. Jadi ini yang ke tujuh,” jelas Maria. ST 2023 akan menyediakan data pertanian yang mencakup 7 subsektor. Di antaranya pertanian tanaman pangan, ada padi, jagung, palawija, hortikultura, peternakan, perikanan, dan kehutanan. Termasuk juga ada usaha jasa pertanian.

Selain usaha pertanian perorangan, BPS Gianyar juga mencatat usaha pertanian berbadan hukum dan usaha pertanian lainnya. “Kami juga menyasar pertanian berkelompok, salah satunya yang dikelola desa adat misalnya pemanfaatan pelaba pura,” jelas Maria. 7 nvi

Komentar