nusabali

Festival Seni Bali Jani Harus Punya Identitas Modern

  • www.nusabali.com-festival-seni-bali-jani-harus-punya-identitas-modern

DENPASAR, NusaBali - Kesenian yang ditampilkan dalam Festival Seni Bali Jani (FSBJ) ke-5 Tahun 2023 akan dibuka bertepatan dengan penutupan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-48 pada 16 Juli 2023 mendatang diharapkan memiliki identitas modern berbeda dengan kesenian tradisi pada perhelatan PKB.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat Rapat Pleno Persiapan FSBJ ke-5 Tahun 2023 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali (Art Center) Denpasar, Selasa (30/5). Dalam kesempatan tersebut Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini mengingatkan bahwa Bali memiliki kekayaan, keunikan, dan keunggulan budaya yang luar biasa. 

"Karena itu sejalan dengan kehidupan masyarakat yang mengalami perkembangan tidak hanya seni tradisi yang harus dibangun," katanya. Ia mengatakan FSBJ yang memasuki tahun kelima merupakan dukungan Pemerintah Provinsi Bali dalam memajukan kesenian modern Bali. Memasuki pelaksanaan kelima, menurut Gubernur Koster, FSBJ telah mengalami banyak perkembangan. 

Secara statistik jumlah sajian terus mengalami perkembangan sejak awal dilaksanakan, terkecuali pada saat pandemi Covid-19 tengah berkecamuk. Pada tahun kelima FSBJ akan menampilkan 68 sajian seni modern. Jumlah seniman yang terlibat juga terus mengalami penambahan hingga pada FSBJ tahun ini mencapai 3.625 orang seniman. 

Jumlah penonton pada tahun lalu, kata Gubernur Koster, mencapai sekitar 21.000 orang naik dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Ia menambahkan tingkat kepuasan mereka juga cukup tinggi sebesar 95 persen.

Dengan perkembangan tersebut, Gubernur Koster juga mendorong agar para seniman yang akan tampil terus meningkatkan komitmen dan kualitas kesenian yang ditampilkan. 

"Saya berharap karya-karya yang membedakan dari seni tradisi, harus ada unsur pembeda yang jelas jangan samar-samar. Ini tantangan bagi pencipta, pelaku, dan partisipan dalam mengisi FSBJ," tegasnya. Menurutnya, para seniman yang terlibat dalam FSBJ harus memiliki komitmen dalam berkarya karena karya-karya mereka akan menjadi hal yang fundamental pada  keberlanjutan seni di Bali. "Supaya kita ke depan bisa melihat semakin maju sebagai bagian daripada rangkaian perkembangan masyarakat Bali," ujar Gubernur Koster. 

Gubernur mengharapkan penyelenggaraan FSBJ ke-5 yang berlangsung dari tanggal 16-30 Juli 2023, berlangsung sukses dan lancar termasuk dalam hal di luar pergelaran seni seperti pengaturan parkir, lalu lintas, dan kebersihan lingkungan. 7 cr78 

Komentar