nusabali

Fenomena Perigee, Potensi Banjir Rob di 24 Titik Pesisir Bali

  • www.nusabali.com-fenomena-perigee-potensi-banjir-rob-di-24-titik-pesisir-bali

MANGUPURA, NusaBali.com - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memperkirakan adanya potensi banjir rob (banjir pesisir, Red) di sejumlah pantai di Provinsi Bali. Hal ini dipicu oleh fenomena fase bulan purnama (full moon) pada Sabtu (3/6/2023) yang bertepatan dengan Fenomena Perigee atau titik terdekat bulan terhadap bumi pada Selasa (6/6/2023) mendatang.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III, I Nyoman Gede Wirajaya menerangkan, fenomena tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum pada 7-8 Juni 2023 mendatang.

“Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Bali,” terangnya pada Kamis (1/6/2023).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, diperkirakan ada 24 titik di pesisir Bali yang terdampak banjir rob tersebut.

Daerah pesisir itu diantaranya Pantai Soka, Pantai Pasut, Pantai Kelanting, Pantai Yeh Gangga, Pantai Kedungu, Pantai Tanah Lot, Pantai Batu Bolong, Pantai Seminyak, Pantai Kuta, Pantai Jerman, Pantai Nusa Penida, dan Pantai Balangan.

Kemudian, Pantai Padang-Padang, Pantai Nuggalan, Pantai Pandawa, Pantai Nusa Dua, Pantai Serangan, Pantai Sanur, Pantai Sindu, Pantai Saba, Pantai Masceti, Pantai Lebih, Pantai Kusamba, dan Pantai Batu Kori.

“Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu, hari, dan jam di setiap wilayah,” tambahnya.

Kondisi ini pun, lanjut Wirajaya secara umum akan berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir pantai, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. Ia pun tak lupa mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga.

“Kami menghimbau agar masyarakat mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG Wilayah III Denpasar,” pungkasnya. *ris

Komentar