nusabali

98 Pelatih Ikuti TOT KONI Badung

  • www.nusabali.com-98-pelatih-ikuti-tot-koni-badung

MANGUPURA, NusaBali - Sebanyak 98 pelatih dari 49 cabang olahraga (cabor) mengikuti Pelatihan Pelatih atau Training of Trainer (TOT) tahap lanjutan di Hotel Infinity, Kawasan Nusa Dua, Badung Selasa (30/5).

Pelatihan yang digulirkan hingga Rabu (31/5) dibuka oleh Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Pemkab Badung, Nyoman Sujendra. Pihak KONI Badung berharap ilmu yang didapat nantinya agar benar-benar dipraktikkan kepada atlet.  

Ketum KONI Badung, Made Nariana didampingi Sekum Made Sutama dan Wakil Ketua Umum KONI Badung Wayan Tirta mengatakan 98 pelatih itu berasal dari 49 cabor, dimana setiap cabor mengikutsertakan dua pelatih, yang sudah pernah mengikuti pelatihan tingkat dasar sebelumnya. 

"Ini sifatnya pelatihan lanjutan, makanya instruktur juga sudah diminta menyampaikan materi keolahragaan lanjutan, karena tingkat dasar sudah mereka kuasai," terang Nariana. 

Nariana yang juga mantan Ketum Pengprov Muaythai Bali, berharap ilmu yang didapat oleh pelatih, nantinya benar-benar mampu ditetapkan dengan baik kepada atletnya di semua cabor. Mereka sudah dibekali ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pengembangan prestasi. Untuk itu pelatih dapat benar-benar melakukan evaluasi program sebelumnya saat Porprov Bali XV/2022 lalu. 

Terutama bagi cabor yang mengalami kegagalan medalinya menurun, dan belum mampu keluar sebagai juara umum di internal cabor bersangkutan pada pesta olahraga multi event dua tahunan antar kabupaten/kota. 

Nariana yang juga mantan Ketum KONI Bali mengatakan, jangan segan internal cabor mengganti pelatih, dan itu bukan hal tabu. Ini dikhususkan bagi cabor yang gagal di Porprov Bali. "Ilmu yang didapat wajib diterapkan saat menggeber program pelatihan ke atlet, untuk di semua cabor di bawah KONI Badung," tutur Nariana. 

Sementara itu Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Pemkab Badung, Nyoman Sujendra menegaskan pelatihan pelatih ini sangat bagus, karena menghadirkan instruktur yang memiliki kompetensi di bidangnya. 

Menurut Sujendra, ilmu pengetahuan itu harus diimplementasikan di lapangan, terutama dalam konteks melahirkan atlet yang dapat mengukir prestasi optimal baik tingkat, daerah, nasional dan internasional. 

"Pelatih jangan harap anak didiknya bisa berprestasi, jika tidak mau menambah wawasan dan pengalaman. Jadi tingkatkan pengetahuan pengembangan olahraga dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi," pesan  Sujendra. 

Baginya pelatihan ini sangat bagus dalam menyongsong Porprov Bali XVI/2025 nanti, karena Kabupaten Badung berharap prestasi atletnya bisa tetap berkelanjutan, mempertahankan status juara umum ke-10 kalinya. Di satu sisi pelatihan pelatihan kemarin banyak menghadirkan narasumber berpengalaman seperti I Ketut Yoda berbicara tentang endurance atau ketahanan atlet, Gede Doddy Tisna menguasai soal gizi olahraga, kemudian I Wayan Artanayasa berbicara tentang tes pengukuran, evaluasi dan olahraga. Selanjutnya Ketut Candra Adinata Kusuma membahas tentang recovery atau pemulihan, dan pendampingan penyusunan program pelatihan. 7dek

Komentar