nusabali

Sampan Digulung Ombak, 1 Korban Pingsan

  • www.nusabali.com-sampan-digulung-ombak-1-korban-pingsan

Saat melewati ombak di muara Perancak, sampan korban digulung ombak besar dari belakang sehingga mengakibatkan sampan terbalik.

NEGARA, NusaBali
Peristiwa sampan terbalik akibat digulung ombak terjadi di perairan muara Perancak, Desa Perancak, Kecamatan/Kabupaten Jembrana, Selasa (30/5) pagi. Beruntung dua orang nelayan di perahu tersebut berhasil selamat. Namun salah seorang nelayan sempat pingsan.

Dua nelayan yang menjadi korban dalam kejadian itu adalah Sudaman, 50, dan Raden Husin, 40. Sudaman yang nelayan asal Banjar Munduk, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, selamat dalam kondisi sehat tanpa mengalami luka. Sedangkan Raden Husin yang nelayan asal Banjar Tangi, Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, sempat pingsan dan diketahui mengalami luka memar. Korban Husin sempat menjalani perawatan di Puskesmas II Jembrana, Desa Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana. 

Dari informasi yang dihimpun NusaBali, peristiwa itu berawal saat kedua korban berangkat melaut pada Senin (29/5) sekitar pukul 16.30 Wita. Kedua korban yang melaut dengan satu sampan fiber milik korban Sudaman, itu pergi menjaring ikan di perairan Soka, Tabanan. Kemudian Selasa kemarin sekitar pukul 07.00 Wita, kedua korban memutuskan pulang.

Kemudian sekitar pukul 09.00 Wita, kedua korban sampai di perairan muara Perancak. Tiba-tiba saat melewati ombak di muara yang juga menjadi pintu masuk ke arah muara Pengambengan, Kecamatan Negara, sampan korban digulung ombak besar dari belakang sehingga mengakibatkan sampan terbalik.

“Pas dihantam ombak itu kami langsung terpental. Untungnya pas kejadian itu ada nelayan yang lewat dan langsung menyelamatkan kami. Namun ipar saya (korban Husin) sempat pingsan. Pinggulnya juga ada memar karena mungkin sempat ada benturan pas sampan terbalik,” ujar Sudaman.

Di samping satu korban luka, peristiwa itu juga diperkirakan mengakibatkan kerugian materi hingga puluhan juta rupiah. Kerugian itu meliputi kerusakan sampan, kerusakan satu unit mesin genset merek Dayho, kerusakan 14 set jaring, dan setengah cool box ikan hasil tangkapan jenis tongkol yang hilang terbawa arus. “Perkiraan kerugian ada sekitar Rp 25 juta,” ucap Sudaman.

Sementara Kasat Pol Airud Polres Jembrana AKP I Nyoman Arnama Susanto, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan laut tersebut. Begitu menerima informasi itu, pihaknya bersama jajaran Polsek Kota Jembrana dan Polsek Negara langsung mendatangi TKP untuk membantu evakuasi korban ke puskesmas. “Ada satu korban sempat pingsan. Namun masih selamat. Korban sudah langsung dibawa ke Puskesmas Yeh Kuning,” ujarnya. 

Menurut AKP Arnama, di musim peralihan atau pancaroba ini, sering terjadi cuaca buruk. Untuk itu, pihaknya mengingatkan para nelayan agar memperhatikan cuaca sebelum berangkat melaut ataupun saat berada di tengah laut. “Kami harap para nelayan selalu waspada. Kalau sudah ada tanda-tanda cuaca buruk, segera cari tempat aman,” ucapnya. 7 ode

Komentar