nusabali

Pemerintah Ingin UHN Bangli jadi Barometer di Dunia

  • www.nusabali.com-pemerintah-ingin-uhn-bangli-jadi-barometer-di-dunia

BANGLI, NusaBali - Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) I Nengah Duija menyampaikan harapan pemerintah kepada Universitas Hindu Negeri (UHN) I Gusti Bagus Sugriwa, di Kabupaten Bangli, Bali agar menjadi barometer pendidikan Hindu di Indonesia, bahkan di Asia dan dunia.

"UHN yang bertumbuh dari kearifan lokal Bali tentunya diharapkan menjadi lembaga pendidikan yang menjadi penjaga kearifan lokal Bali. Demikian juga dengan pola pendidikannya yang berbasis pendidikan Hindu, maka UHN dapat menjadi kampus yang dapat menanamkan nilai-nilai Hindu dengan kearifan lokal Bali," kata I Nengah Duija saat Dies Natalis ke III UHN I Gusti Bagus Sugriwa, melalui keterangan tertulis di Bangli, Jumat (26/5).

Dengan mengusung tema “Jana Uriping Bhuwana,” Dies Natalis UHN I Gusti Bagus Sugriwa juga dihadiri Rektor UHN I Gusti Ngurah Sudiana, para rektor dan petinggi perguruan tinggi di Kemenag RI, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( LLDIKTI ) Wilayah VIII, Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Ketua PHDI Bangli, lurah serta Bendesa Adat Kubu, serta segenap civitas akademika UHN I Gusti Bagus Sugriwa.

Sementara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedang Arta dalam sambutannya menyampaikan bahwa  perguruan tinggi memiliki peran yang sangat strategis dalam percepatan pembangunan di kabupaten itu dan berharap ada dampak langsung terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Demikian pula, kata dia, peran strategis akademisi UHN I Gusti Bagus Sugriwa melalui riset- riset kajian akademis dapat berkontribusi dalam setiap program perencanaan pembangunan daerah dan membantu pemerintah daerah dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat. 

Rektor UHN I Gusti Bagus Sugriwa, I Gusti Ngurah Sudiana, dalam sambutannya mengatakan perguruan tinggi itu itu masih sangat muda, baru berusia tiga tahun. Namun jika melihat mulai dari cikal bakal kampus tersebut, lanjutnya, maka puluhan tahun telah berlalu sejak 1959.

Oleh karena itu, menurut dia, tidak berlebihan jika pihaknya nyatakan usia universitas baru menjelang seumur jagung, namun pengetahuan dan pengalaman telah menempa dan mendewasakan UHN. Hal ini, diakuinya, tentu menuntut pembuktian berupa kualitas pendidikan dan pelayanan yang harus terus-menerus ditingkatkan sesuai program pemerintah pusat.*

Komentar