nusabali

Pawai Duta Kabupaten Tabanan di PKB XLV, Angkat Ular Poleng Penjaga Pura Tanah Lot

  • www.nusabali.com-pawai-duta-kabupaten-tabanan-di-pkb-xlv-angkat-ular-poleng-penjaga-pura-tanah-lot

TABANAN, NusaBali - Kabupaten Tabanan bersiap mengikuti Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023. Persiapan pun sudah berproses hingga 80 persen. Setidaknya 1.000 seniman asal Tabanan akan terlibat dalam ajang pesta seni tahunan terbesar di Bali tersebut.

Menariknya saat peed aya (pawai) nanti, duta Tabanan bakal mengangkat garapan tematik yang disebut 'Bhayangkara' atau Ular Poleng Tanah Lot sebagai penjaga dan pelindung Pura Tanah Lot. Selain itu juga akan mempersembahkan garapan Pedang Tridatu. 

Sesuai penjabaran deskripsi yang dibuat Dinas Kebudayaan Tabanan tema garapan Tematik Bhayangkara ini menceritakan Dang Hyang Nirata tiba di Desa Beraban untuk menyebarkan agama Hindu. Kala itu Desa Beraban dipimpin Ki Bendesa Sakti yang mana beliau menganut ajaran Bali Kuno. 

Ki Bendesa Sakti tidak suka dengan ajaran Dang Hyang Nirata apalagi masyarakat berbondong-bondong menjadi pengikutnya. Di saat Dang Hyang Nirata bersemedi di atas tebing dia membelah tebing dengan kekuatan spiritualnya ke tengah laut agar tidak diganggu Ki Bendesa Sakti. Bahkan Dang Hyang Nirata pun merubah selendangnya menjadi ular poleng sebagai penjaga tempat tersebut. 

Melihat hal itu Ki Bendesa Sakti akhirnya mengakui kesaktian Dang Hyang Nirata dan menjadi pengikutnya untuk memeluk agama Hindu. Di tempat tersebut kemudian dibangun pura yang disebut Pura Tanah Lot.  

Bhayangkara ini memiliki arti penjaga, pelindung, pengaman, dimana Ular Poleng yang ada di Tanah Lot berfungsi sebagai penjaga dan pelindung di kawasan Pura Tanah Lot. 

Kepala Bidang Kesenian Dinas Kebudayaan Tabanan Ni Luh Nyoman Sri Suryati mengatakan Tabanan sudah siap untuk mementaskan kesenian diajang PKB Juni mendatang. "Kami sudah siap, dan besok (hari ini) sekitar pukul 13.00 Wita ada pembinaan Gong Kebyar tiga barung anak-anak, dewasa, dan wanita di Gedung Maria. Pembinaan dilakukan oleh tim kurator Provinsi Bali," ujarnya, Minggu (28/5). 

Ada 10 materi yang diikuti Kabupaten Tabanan dalam PKB nanti. Termasuk juga akan menampilkan tarian nyaris punah dan direkonstruksi yakni kesenian Andir dari Kecamatan Kerambitan."Kami juga tampilkan kesenian yang jarang tampil seperti arja klasik remaja dari Sanggar Canging Mas, buat regenerasi baru," tegasnya. 

Sementara terkait dengan peed aya nanti disebutkan Suryati kurang lebih 200 seniman yang terlibat. Dalam pawai ini  Tabanan menampilkan pasukan 'Pedang Tridatu' dan garapan tematik 'Bhayangkara'. 

Dijelaskan Ni Luh Nyoman Sri Suryati Pasukan Pedang Tridatu ini menyimbulkan karakteristik dari setiap warna Pasukan Perang yang berani, bijaksana dan ikhlas dalam melaksanakan tugasnya. Perbedaan warna dalam setiap pasukan menyimbolkan karakter yang ditampilkan, merah menggambarkan keberanian, hitam melambangkan kebijaksanaan dan putih menggambarkan keikhlasan. 

Perbedaan karakter juga digambarkan melalui pola gerak dan senjata pedang yang digunakan. Karya ini mengacu pada filosofi Pemerintahan Kabupaten Tabanan yang berani, bijaksana dan tulus demi mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani. "Untuk peed aya sudah diberikan batasan cerita oleh tim kurator Provinsi Bali. Kami di daerah tinggal mengemas dalam bentuk garapan, dan pembinaan juga dilakukan sejak bulan April," tegasnya. 

Sementara dasar dari Tabanan mengangkat cerita Ulang Poleng yang dikemas dalam Bhayangkara disebutkan Suryati, sudah ditentukan langsung oleh tim kurator Provinsi Bali mengangkat Pura Tanah Lot. Sehingga Tabanan tinggal mengkemas menjadi bentuk garapan. "Jadi Provinsi Bali yang menentukan, semua kota dan kabupaten di Bali begitu, kabupaten tinggal mengemas menjadi bentuk garapan," tuturnya. 

Selama pelatihan persiapan PKB diakuinya tak menemui kendala. Karena seluruh tim sudah kompeten. Sumber daya manusia atau pun penari lainnya sudah tinggal melatih saja. Apalagi saat tim kurator menilai ke Tabanan khusus untuk pawai seluruhnya sudah sesuai aturan. Karena dalam pawai nanti diberikan waktu 7 menit untuk pementasan. "Termasuk seniman dalam pawai dibatasi 150-200 orang sudah tepat. Dan dalam pawai nanti Tabanan dapat undian pawai nomor 2 setelah pembukaan dari ISI (Institut Seni Indonesia)," tandasnya. 

Sementara itu berdasarkan rekapitulasi tim PKB Provinsi Bali Tabanan mengikuti 10 materi dari 15 materi yang dibuat dalam PKB 2023. Kesepuluh materi rinciannya 7 materi kategori wimbakarna (lomba wajib), dan 3 materi kategori utsawa (parade). 7des

Komentar