nusabali

Catin Hindu Kota Denpasar 'Diskrining' Sebelum Pawiwahan

  • www.nusabali.com-catin-hindu-kota-denpasar-diskrining-sebelum-pawiwahan

DENPASAR, NusaBali.com - Sebanyak 27 pasang calon pengantin (catin) Hindu Kota Denpasar 'diskrining' sebelum melakukan pawiwahan (perkawinan) sehingga nantinya mampu menciptakan keluarga yang sukhinah bhawantu.

Pasangan catin yang berasal dari empat kecamatan di Kota Denpasar ini diberikan pembekalan dan 'skrining' oleh Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar.

Bekerja sama dengan Yayasan Sarwa Sukhinah Bhawantu, WHDI Denpasar berharap catin yang bakal memasuki masa Grhasta Asrama siap fisik, mental, sosial, dan finansial.

"Untuk itu, sangat penting para catin diberikan pembekalan terkait hal ini yang akan sangat bermanfaat bagi adik-adik catin untuk mendapat gambaran tentang perkawinan," tutur Ketua WHDI Denpasar Sagung Antari Jaya Negara di sela acara pada Minggu (28/5/2023).

Sementara itu Ketua Yayasan Sarwa Sukhinah Bhawantu IA Alit Maharatni menuturkan, perkawinan bukan sebatas pawiwahan atau seremoninya saja. Manusia Hindu yang memasuki Grhasta Asrama memiliki tantangan yang kompleks.

Disebutkan ada tanggung jawab internal antara pasangan dan keluarga. Ada pula tanggung jawab eksternal, di mana seorang Hindu Bali yang sudah berumah tangga memiliki tanggung jawab sosial yakni berinteraksi dengan masyarakat melalui ranah adat.

"Banyak hal kompleks yang perlu diketahui agar dapat membentuk keluarga yang sukhinah bhawantu. Oleh karena itu, sebelum perkawinan catin di Kota Denpasar melewati skrining berupa pembekalan sehingga memiliki kesiapan di segala aspek," kata Maharatni.

Di samping itu, skrining lain seperti kesehatan catin, urusan administrasi, dan regulasi terkait perkawinan juga dipandang perlu diketahui para catin. Untuk ini, Maharatni berharap ada pihak lain yang terlibat nanti memberikan pembekalan terkait hal ini.

Secara umum materi yang baru diterima pasangan catin pada Minggu di Duta Orchid Garden Kertalangu adalah seputaran psikologi perkawinan, pengetahuan agama, dan soal budaya. Materi ini menjadi persiapan para catin menghadapi lokakarya perkawinan di bulan Juni mendatang. *rat

Komentar