nusabali

ST Yowana Sari Dangin Puri Kaja Gelar Lomba Ogoh-Ogoh Mini

  • www.nusabali.com-st-yowana-sari-dangin-puri-kaja-gelar-lomba-ogoh-ogoh-mini

DENPASAR, NusaBali.com – Antusias lomba ogoh-ogoh mini masih bergulir di Pulau Dewata. Terbaru, ST Yowana Sari, Banjar Umasari , Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, menyelenggarakan Lomba Ogoh-Ogoh Mini se-Bali pada Minggu (28/5/2023).

Rencananya, lomba di Balai Banjar Umasari ini akan dibuka mulai pukul 15.00 Wita hingga malam. “Kegiatan lomba ini merupakan yang pertama kami selenggarakan,” kata Nengah Sugiantara selaku Ketua ST Yowana Sari.

Kali ini ada  empat kategori yag dilombakan, yakni:
  • - Kategori ogoh-ogoh mini mesin. yang masing-masing pesertanya berjumlah 5 orang. 
  • - Katergori ogoh-ogoh mini non-mesin,yang masing-masing  pesertanya berjumlah 17 orang.
  • - Kategori sketsa ogoh-ogoh, yang masing-masing peserta berjumlah 16 orang.
  • - Kategori tapel ogoh-ogoh yang masing-masing peserta berjumlah 14 orang.
Pada perlombaan ini melibatkan tiga orang juri dari luar lingkungan banjar. Lomba ini pun juga melibatkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) seperti penjual makanan ringan, kuliner, dan lain-lainnya. 

Mengenai kegiatan yang baru dilangsungkan tiga bulan setelah Hari Suci Nyepi, Nengah menjelaskan karena kesibukan dan padatnya kegiatan pada bulan Maret lalu.

“Pada momen menjelang Hari Raya Nyepi semua kegiatan jadwal padat. Selain itu kami sedang mempersiapkan karya ogoh-ogoh untuk dipentaskan di Catur Muka, karena ogoh-ogoh dari Banjar Umasari merupakan salah satu ogoh-ogoh yang masuk nominasi terbaik kedua di Kecamatan Denpasar Utara,” jelas Nengah. 

Ia pun meyakini jika meskipun momen Hari Raya Nyepi telah berlalu, antusias dari peserta masih semangat dalam berkarya dan berkreativitas khususnya dalam pembuatan ogoh-ogoh mini.

Selain itu dalam lomba ini menggunakan kriteria bahan-bahan ramah lingkungan dan daur ulang. 

Nengah pun berharap dengan adanya lomba ogoh-ogoh mini ini mampu menjadi wadah atau ruang bagi generasi muda, khususnya bagi para seniman ogoh-ogoh yang belum berani terjun ke banjar, belum percaya diri sekaligus menjadi ajang berkreativitas yang mampu menciptakan hal positif dalam melestarikan seni dan budaya bali khususnya di bidang seni ogoh-ogoh. *m03

Komentar