Harga Beras di Penggilingan Padi Naik

Dari data yang dirangkum harga beras naik rincian setiap kemasan diantaranya beras kualitas super untuk kemasan 25 kg dijual Rp 11.400 per kg, sedangkan beras untuk kemasan 10 kg dijual Rp 11.500 per kg, kemudian kemasan beras 5 kg dijual Rp 11.600 per kg. 

Pengusaha penggilingan padi di Tabanan Ketut Budiarta mengatakan, naiknya harga beras disebabkan Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik karena musin panen telah berakhir disertai dengan musim kemarau. 

Harga GKP dari Rp 5.800 per kg naik menjadi 6.100 per kg. "Jadi sudah dua hari harga beras di tingkat penggilingan padi naik," ujarnya, Kamis (25/5). 

Kata dia kenaikan beras naiknya Rp 100 di setiap kemasan. Dan diprediksi akan berlanjut sampai musim tanam September - Oktober 2023 nanti. "Karena musim kemarau, banyak petani yang menanam palawija dan sentra untuk menanam padi menjadi sedikit dan masa panen pun sudah selesai," aku Budiarta yang juga Ketua Perpadi Tabanan ini. 

Sementara itu dari data Dinas Pertanian Tabanan untuk pengembangan palawija sudah mulai dilakukan. Pengembangan difokuskan di Kecamatan Tabanan seluas 650 hektare menjadi sentra penanaman kedelai. Penanaman melibatkan 1.361 petani di empat desa. 

Rinciannya empat desa tersebut diantaranya, Desa Buahan menyasar Subak Empas Buahan dengan luas tanam 55 hektare. Selanjutnya Desa Gubug menyasar Subak Gubug 1 dengan luas tanam 180 hektare, Desa Sudimara menyasar Subak Gubug 2 dengan luas tanam sebesar 265 hektare, dan di Desa Sudimara menyasar Subak Sakeh dengan luas tanam 150 hektare. 

Selain benih, bantuan juga diberikan dalam bentuk sarana produksi (Saprodi). Sedangkan untuk pengembangan jagung, tahun ini Kabupaten Tabanan menanam di luasan mencapai 909 hektare yang akan mulai tanam pada Juni mendatang. 

Penanaman jagung difokuskan di Kecamatan Selemadeg Timur. Diantaranya berada di subak  Desa Bantas, Desa Gadungan, Mambang, Megati, Tangguntiti, dan Tegal Mengkeb. 7des