Industri Pupuk Organik Jadi Unggulan Buleleng

SINGARAJA, NusaBali - Usulan Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Buleleng kepada eksekutif untuk memasukkan industri pupuk organik sebagai industri unggulan akhirnya disetujui. Rancangan Peraturan Daerah Rencana Pengembangan Industri (Ranperda RPIK) Buleleng tahun 2023-2043 segera akan disesuaikan.

Keputusan tersebut disepakati dalam rapat Pansus II DPRD Buleleng bersama instansi terkait di ruang Komisi II DPRD Buleleng, Kamis (25/5). Ketua Pansus II Putu Mangku Budiasa mengungkapkan sejak awal pembahasan Ranperda RPIK, ngotot menginginkan industri pupuk organik dimasukkan dalam daftar industri unggulan.  Hal ini disebutnya sesuai dengan potensi dan fakta di lapangan.

“Faktanya memang industri pupuk organik tersebar massif di Buleleng hampir di semua kecamatan ada. Baik di Simantri, TPS3R, produksi pupuk organik padat maupun cair ini bahkan sudah dimanfaatkan oleh petani dan memberi nilai ekonomis kelompok pengelolanya,” terang Mangku Budiasa.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Buleleng ini juga mengatakan setelah industri pupuk organik masuk dalam RPIK agar mendapatkan dukungan lebih dari pemerintah. Terutama dalam pembangunan sentra pengolahan pupuk organik, pemenuhan sisi peralatan, peningkatan SDM dan membuka pasar.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) Dewa Made Sudiarta mengatakan, sejumlah usulan dari Pansus II dapat diakomodir. Timnya bersama Bagian Hukum Setda Buleleng segera akan menyesuaikan draf Ranperda dengan penambahan usulan dari Pansus II DPRD Buleleng.

“Penetapan industri unggulan RIPK kabupaten mengacu pada RIPK pusat dan provinsi, tetapi juga memperhatikan potensi unggulan di kabupaten. Ini sangat potensial. Data dan sistematikanya akan kami siapkan agar menjadi dokumen valid untuk kita dorong menjadi industri unggulan di Buleleng,” tegasnya. 7k23