nusabali

DBD Renggut Nyawa Bocah di Gianyar

  • www.nusabali.com-dbd-renggut-nyawa-bocah-di-gianyar

Jika melebihi 3 orang kena DBD dalam radius 100 meter, harus melakukan foging. 

GIANYAR, NusaBali
Demam Berdarah Dengue (DBD) merenggut nyawa bocah laki-laki di Gianyar, Rabu (23/5). Bocah berusia 4 tahun inisial Putu RPN, asal Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring ini meninggal dalam perawatan di Ruang PICU RSUD Sanjiwani. Plt Kadis Kesehatan Kabupaten Gianyar Dra Ni Nyoman Ariyuni membenarkan satu pasien DBD meninggal karena saat ke rumah sakit kondisinya sudah buruk. 

Kondisi buruk terjadi ketika pasien mengalami gejala demam tinggi, sakit kepala, nyeri tulang dan otot hingga mengalami penurunan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) di aliran darah. Ariyuni telah mengupayakan pelaksanaan pencegahan secara berkesinambungan. Di antaranya melaksanakan kegiatan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan 3M plus yaitu menutup rapat semua tempat penampungan air, menguras bak air, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat perindukan nyamuk. 

“Petugas Puskesmas kami terus menerus menggalakkan pelaksanaan PSN bersama kader Jumantik dan masyarakat,” jelas Ariyuni, Kamis (24/5). Warga diminta pro aktif melaporkan jika ada keluarga yang terjangkit DBD. Jika melebihi 3 orang yang kena DBD dalam radius 100 meter, harus melakukan foging. Sebelumnya, seorang bocah meninggal karena DBD di Kecamatan Sukawati sekitar April 2020. Bocah perempuan kelas 4 SD di Desa Sukawati, Ni Kadek S meninggal dalam perawatan di ICU RSUP Prof dr IGNG Ngoerah, Denpasar, Minggu (19/4) sekitar pukul 23.00 Wita. Sebelumnya, Kadek S mengalami panas tinggi sejak Jumat (17/4). 7 nvi

Komentar