nusabali

Jalan Rusak di Desa Madenan Dikeluhkan

  • www.nusabali.com-jalan-rusak-di-desa-madenan-dikeluhkan

SINGARAJA, NusaBali - Setelah di Desa Bukti, Kecamatan Kubutambahan, kerusakan jalan kembali dikeluhkan warga di Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Bahkan, warga memilih untuk memviralkan kondisi jalan yang rusak tersebut di media sosial Instagram. Dalam unggahan tersebut tampak kondisi jalan yang rusak cukup parah di beberapa titik.

Lantaran lama tidak tersentuh perbaikan, warga pun terpaksa melakukan perbaikan secara swadaya. Warga memperbaiki jalan yang berlubang itu dengan menimbunnya menggunakan tanah. 

Perbekel Desa Madenan Gede Mustika menyampaikan, kondisi jalan di Banjar Dinas Keduran tersebut, rusak parah. "Jalan diperkirakan rusak sejak dua tahun lalu, dengan panjang kurang lebih 2 kilometer," ujarnya, dikonfirmasi Rabu (24/5) siang.

Kata Mustika, jalan itu kerap dilintasi oleh warga sebagai jalan penghubung menuju ke Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula. Mengingat statusnya merupakan jalan kabupaten, pihaknya pun sudah mengusulkan perbaikan kepada Pemkab Buleleng melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan. 

Mustika pun berharap usulan tersebut segera ditindaklanjuti, mengingat jalan tersebut juga merupakan akses perekonomian masyarakat. "Iya warga pernah gotong royong memperbaiki jalan tersebut. Kemarin saat Musrenbang di Kecamatan sudah saya usulkan agar diperbaiki," tandasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki ruas jalan di Banjar Dinas Keduran itu kurang lebih mencapai Rp 12 miliar. Sementara pada tahun ini pihaknya hanya memiliki total anggaran Rp 20 miliar dan telah diprioritaskan untuk memperbaiki ruas jalan di Pura Segara Rupek, TPA Bengkala dan perbaikan jembatan Manuksesa dan rehab jembatan Bakung. 

Adiptha pun tidak memungkiri, total ruas jalan rusak di Buleleng sejatinya mencapai 300 kilometer tersebar di beberapa wilayah. Perbaikan pun hanya dapat dilakukan secara bertahap, mengingat anggaran yang dimiliki saat ini terbatas. "APBD banyak terserap untuk Pemilu. Jadi perbaikan memang tidak bisa kami lakukan dalam waktu bersamaan, harus bertahap karena anggaran yang dimiliki terbatas," terangnya.

Mengingat saat ini banyak keluhan dari masyarakat, pihaknya pun telah mengusulkan ke Pemprov Bali dan Pemerintah Pusat agar Buleleng diberikan suntikan dana untuk perbaikan jalan. 7mzk

Komentar