nusabali

Viral Video Hot Siswa SMP, Pacar Korban Diperiksa

  • www.nusabali.com-viral-video-hot-siswa-smp-pacar-korban-diperiksa

SINGARAJA, NusaBali - Polres Buleleng masih menyelidiki kasus tersebarnya video bugil siswi SMP di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Terduga pelaku penyebar video yang notabene pacar korban sudah dimintai keterangan oleh pihak berwajib.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya mengatakan, dari hasil pemeriksaan, terduga pelaku sempat meminta korban untuk membuat video bugil. Kemudian, pelaku menyuruh korban untuk mengirim video itu kepadanya melalui WhatsApp. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kenapa video tersebut bisa tersebar di media sosial.

"Status keduanya (korban dan terduga pelaku) ternyata berpacaran. Memang video tersebut diminta oleh cowoknya. Diduga cowoknya yang mengirimkan ke grup. Namun si cowok (terduga) ini juga belum mengerti bisa tersebar," ungkap AKP Sumarjaya, dikonfirmasi Minggu (21/5) siang.

Kasus ini mencuat saat orangtua korban melapor di Polsek Banjar beberapa hari yang lalu. Dalam laporannya, sang ayah menyebut jika anaknya terpaksa membuat video bugil lantaran diancam oleh pelaku. Saat itu, terduga pelaku sempat mengirimkan pesan suara yang menyebut akan membunuh sang ayah apabila tidak mengirimkan video bugil.

Atas ancaman tersebut, korban pun takut sehingga mau menuruti permintaan pelaku. Video bugil yang dikirim oleh korban itu pun kemudian disebarkan, hingga akhirnya keluarga korban mengetahui dan melapor ke pihak kepolisian.

"Awal penyelidikan ada soal ancaman oleh terduga pelaku. Dan ini masih didalami lagi. Apakah benar ada ancaman. Nanti kami akan memeriksa saksi-saksi lain," imbuh AKP Sumarjaya.

Sebelumnya, korban dan ayahnya juga sudah menjalani pemeriksaan di Unit Perlindungan, Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Buleleng pada Kamis (18/5) lalu. Sang ayah menyebut jika saat ini putrinya mengalami trauma akibat kejadian ini. Bahkan sempat ingin menyakiti diri sendiri dengan cara mengiris tangannya menggunakan cutter.

Korban juga sempat tidak mau makan, dan malu datang ke sekolah. "Saya akan tuntut terus agar tidak terjadi kasus serupa. Saya tidak mau sampai di sini damai. Biar ada hukumnya. Saya berharap kasus ini biar tidak berlarut-larut," tegas ayah korban. 7mzk

Komentar