nusabali

Amor Ing Acintya, Asisten I Setda Jembrana Tutup Usia

  • www.nusabali.com-amor-ing-acintya-asisten-i-setda-jembrana-tutup-usia

NEGARA, NusaBali.com - Berita duka datang dari Pemkab Jembrana. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Sekretariat Daerah (Setda) Jembrana I Dewa Gde Kusuma Antara, meninggal dunia dalam perawatan di RSUP Prof dr IGN Gde Ngoerah (RSUP Sanglah), Denpasar, Selasa (16/5/2023) sore.

Dari informasi yang dihimpun, Dewa Kusuma meninggal dunia dalam usia 53 tahun karena penyakit komplikasi.

Tepatnya, sang birokrat asal Banjar Beten Poh, Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Tabanan ini didiagnosa mengalami sakit kanker hati dan batu empedu.

Salah satu saudara sepupu almarhum di Jembrana, Dewa Putu Manu Priodhana, 37, mengatakan, almarhum sendiri sebenarnya sudah lama sakit. Namun penyakitnya baru diketahui setelah Dewa Kusuma sempat drop sekitar dua pekan lalu.

"Sudah sempat beberapakali bolak-balik ke RS Sanglah. Terakhir dibawa kembali ke rumah sakit beberapa hari sebelumnya, dan akhirnya meninggal dunia kemarin (Selasa) sekitar pukul 15.00 Wita," ujar Dewa Manu kepada NusaBali, Rabu (17/5/2023).

Menurut Dewa Manu,  jenazah alamarhum akan segera dibawa ke rumah duka di Tabanan. Adapun prosesi nyiraman layon yang langsung dirangkaikan pengabenan dijadwalkan pada Soma Pon Sinta, Senin (22/5/2023) mendatang.

"Nanti prosesi nyiraman dan langsung ngaben. Sekalian diambil sehari karena ayah almarhum baru saja meninggal. Ayahnya meninggal belum lewat abulan pitung dina (1 bulan 7 hari)," ucap Dewa Manu.

Sementara Kepala Bagian (Kabag) Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Jembrana I Wayan Putra Mahardika, saat dikonfirmasi  mengaku juga sudah mendengar kabar duka tersebut.

Dirinya pun mengaku terkejut mendengar kabar duka itu. "Ya kemarin sore dengar kabar itu. Beliau meninggal karena sakit," ujar Mahardika alias Puma.

Menurut Puma, Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama rombongan pejabat Pemkab Jembrana, rencananya akan melayat saat layon (jenazah) dibawa ke rumah duka pada tanggal 22 Mei mendatang.

"Informasi dari keluarga, tanggal 22 Mei itu nyiraman layon langsung ngaben. Rencananya nanti juga sekalian kita ikut mengantar ke setra," ucap Puma.

Di kalangan internal Pemkab Jembrana sendiri, sosok almarhum Dewa Kusuma dikenal sebagai sosok birokrat yang humanis dan santun. Sebelum dipromosikan sebagai Asisten I Serta Jembrana pada bulan April 2022 lalu, Dewa Kusuma pun sempat lama menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jembrana.

Sebelum menjabat Kepala BPKAD Jembrana, Dewa Kusuma juga sempat menjabat sebagai Kabag Perlengkapan dan Kabag Keuangan pada Setda Jembrana. Sang birokrat kelahiran 19 November 1969 ini, pergi untuk selamanya meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak yang seluruhnya masih usia sekolah.

Anaknya yang paling sulung kini duduk di bangku sekolah kelas XI SMA. Kemudian anaknya nomor dua masih kelas X SMA, dan anaknya yang terakhir baru menginjak kelas VIII SMP. *ode

Komentar