nusabali

Kian Parah! Abrasi Pantai Kuta Mendekati Shelter Tsunami di Pantai Kuta

  • www.nusabali.com-kian-parah-abrasi-pantai-kuta-mendekati-shelter-tsunami-di-pantai-kuta

MANGUPURA, NusaBali.com – Abrasi di Pantai Kuta hingga saat ini masih menjadi persoalan pelik. Bahkan saat ini abrasi di pantai yang selama ini menjadi ikon Bali ini hampir menyentuh bangunan tsunami shelter yang tepat berada di depan Pura Segara, Desa Adat Kuta, Kabupaten Badung.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Adat Kuta, Jero Mangku Made Wendra menerangkan abrasi di sepanjang Pantai Kuta sebenarnya sudah mulai terasa di era 1980an.

“Kaitannya dengan abrasi di Pantai Kuta, awalnya dari tahun 1980an karena perpanjangan landasan pacu atau runway di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai,” ujar mantan Bandesa Adat Kuta itu saat ditemui di kediamannya di Jalan Raya Legian, Senin (8/5/2023) siang.

Ia pun berharap pemerintah pusat melalui pihak Angkasa Pura 1 sebaiknya turut membantu menangani persoalan abrasi di Pantai Kuta. Pasalnya  jika terus membiarkan abrasi dapat mengurangi animo wisatawan domestik ataupun asing berkunjung ke Pantai Kuta.

Foto: Tokoh masyarakat Desa Adat Kuta, Jero Mangku Made Wendra saat ditemui di kediamannya di Jalan Raya Legian, Kuta, Badung, Bali pada Senin (8/5/2023) siang. -RIKHA SETYA

“Seharusnya pihak bandara juga bertanggung jawab soal abrasi ini dan saya juga ingin memberikan masukan kepada pemerintah terkait, agar segara ditangani abrasi ini. Karena pantai Kuta merupakan satu-satunya modal bagi masyarakat Desa Adat Kuta, kalau ini tidak diperbaiki, maka akan berdampak kepada para pedagang,” jelasnya.

Made Wendra juga membeberkan, kejadian abrasi ini pernah terjadi sekitar tahun 1990an. Ia bercerita, pada saat itu hotel-hotel sepanjang pantai Kuta sampai memasang krib di sepanjang batas hotel. Namun, ia menentang dan meminta untuk krib-krib itu segara dibongkar agar tidak membuat abrasi semakin parah.

“Saat itu saya masih menjabat menjadi Bandesa Adat Kuta, sehingga saya berani untuk menentang itu,” terangnya.

Made Wendrap pun kembali berharap, penangan abrasi segera dilakukan agar pantai Kuta yang terkenal akan keindahan sunset dan hamparan pasir putih yang indah tetap terjaga.

“Saya berharap masalah abrasi ini bisa cepat teratasi. Kalau tidak, Pantai Kuta yang sudah sangat terkenal akan sunset di dunia Internasional ini nantinya tidak bisa 'dijual’ dan akan mempengaruhi dana APBD,” pungkasnya. *ris

Komentar